Bebaskan Pilot Susi Air, Pemerintah Harus Kirim Negosiator
![Bebaskan Pilot Susi Air, Pemerintah Harus Kirim Negosiator](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/4b4d943ec751bb162e7271674e249423.jpg)
PEMERINTAH pusat diminta mengirim utusan sebagai negosiator untuk membebaskan pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Captain Philips Mehrthens, yang telah disandera hampir tiga bulan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
Sejauh ini, pihak TNI telah berkomunikasi dengan tokoh adat agar Philips dapat bebas.
"Pendekatan melalui tokoh adat dan pemerintahan daerah setempat sudah dilakukan," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda TNI Julius Widjojono melalui keterangan tertulis, Sabtu (29/4).
Baca juga : Masih Disandera KKB Papua, Tim Negosiasi Dibutuhkan untuk Membebaskan Pilot Susi Air
"Semoga dalam waktu dekat ada hasilnya," tandasnya.
Dihubungi terpisah, peneliti isu Papua dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Cahyo Pamungkas menagpresiasi langkah yang dilakukan aparat keamanan Tanah Air sejauh ini melalui pendekatan dialog. Kendati demikian, ia juga menekankan bahwa tokoh adat yang diajak bicara oleh TNI harus tepat sasaran.
Dalam hal ini, Cahyo menyebut TNI harus dapat berdialog dengan tokoh adat yang mewakili atau memiliki akses langsung dengan Egianus Kogoya, Panglima Komando Daerah Pertahanan (Pangkodap) III Ndugama Derakma yang awalnya membakar pesawat Susi Air di Bandara Paro, pada Selasa (7/2) lalu.
Selain itu, Cahyo juga meminta pemerintah pusat mengirim negosiator untuk berkomunikasi dengan TPNPB-OPM. Hal itu sejalan dengan seruan para pemimpin agama di Papua beberapa waktu lalu.
"Agar pemerintah menngirim utusan khusus atau negosiator untuk bicara denagn TPNPB. Saya kira seruan dari para pemuka agama di tanah Papua itu merupakan usulan yang tepat. Mungkin TNI/Polri dan pemerintah bisa memperhatikan itu," pungkasnya. (Z-5)
Terkini Lainnya
Pemerintah Didesak Serius Tangani Kesehatan Pengungsi Gempa Bawean
Ingin Tata Kelola Sawit Membaik? Harus Saling Bersinergi
Jangan Intervensi Jadwal dan Tahapan Pilkada 2024
Perjuangan Masyarakat Adat Belum Berakhir
Dari Kursus Bahasa Inggris, LEAP Tumbuh Jadi Lembaga Kursus dan Pelatihan
KMB Bogor Raya Dukung Kebijakan Presiden Jokowi
Komnas HAM Dorong Penegakan Hukum dan Penanganan Keamanan Terukur di Papua
TNI: Penyebutan OPM Tegaskan Kombatan yang Berhak Jadi Korban
Pimpinan KKB Papua, Abubakar Kogoya, Tewas dalam Kontak Senjata dengan Satgas Cartenz
TPNPB-OPM Klaim Tembak Mati 3 Anggota Intelijen di Puncak, Papua Tengah
TPNPB-OPM Nyatakan Bertanggung Jawab Atas Tewasnya Satu Personel Brimob di Intan Jaya
PM Selandia Baru Minta Kapten Philip Mehrtens Segera Dibebaskan, Ini Jawaban TNI
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap