visitaaponce.com

Bentuk-Bentuk Ancaman Militer di Bidang Pertahanan dan Keamanan Negara

Bentuk-Bentuk Ancaman Militer di Bidang Pertahanan dan Keamanan Negara
Latihan militer bersama antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) di Karang Tekok, Situbondo, Jawa Timur.(ANTARA/Budi Candra Setya)

ANCAMAN militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan senjata dan dilakukan secara terorganisasi. Ancaman ini dinilai dapat membahayakan kedaulatan negara, keselamatan segenap bangsa, dan keutuhan wilayah.

Akibat ancaman militer bagi integrasi nasional

Menurut Afnan Fuadi (2020), dalam bukunya yang bertajuk Keragaman Dalam Dinamika Sosial Budaya Kompetensi Sosial Kultural Perekat Bangsa, ancaman militer merupakan ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi dan dinilai dapat membahayakan negara. Ancaman ini bisa muncul dari dalam atau luar negeri.

Baca juga: Capres Kerap Manfaatkan Latar Belakang Militer untuk Dulang Suara

Ancaman militer dapat mengakibatkan rasa takut pada masyarakat, mengganggu kedaulatan negara, membahayakan keutuhan wilayah negara, hingga mengancam keselamatan segenap bangsa. Ancaman ini harus segera diatasi agar tidak semakin memburuk.

Dalam Undang-undang 1945, disebutkan bahwa strategi pertahanan dan keamanan negara untuk mengatasi berbagai ancaman militer dilaksanakan dengan menggunakan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta.

*Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta sendiri merupakan segala upaya menjaga pertahanan dan keamanan negara yang seluruh rakyat dan segenap sumber daya nasional, sarana dan prasarana nasional, dan seluruh wilayah negara merupakan satu kesatuan pertahanan utuh."

Baca juga: Hadapi Provokasi Amerika, Korut Bersumpah Perkuat Militernya

Sistem pertahanan keamanan yang bersifat semesta memiliki beberapa ciri, di antaranya:

Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta sendiri merupakan segala upaya menjaga pertahanan dan keamanan negara yang seluruh rakyat dan segenap sumber daya nasional, sarana dan prasarana nasional, dan seluruh wilayah negara merupakan satu kesatuan pertahanan utuh.

Sistem pertahanan keamanan yang bersifat semesta memiliki beberapa ciri, di antaranya:

  • Kerakyatan: Orientasi pertahanan dan keamanan negara diabadikan oleh dan untuk kepentingan rakyat.
  • Kesemestaan: Seluruh sumber daya nasional didayakan bagi upaya pertahanan.
  • Kewilayahan: Gelar kekuatan pertahanan digelar secara menyebar di seluruh Indonesia, sesuai kondisi geografis sebagai negara kepulauan.

Bentuk Ancaman Militer

Ancaman militer dapat berbentuk:

Agresi oleh negara lain

Agresi berupa penggunaan kekuatan bersenjata oleh negara lain terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa atau dalam bentuk dan cara-cara:

  • Invasi berupa serangan kekuatan bersenjata negara musuh, misalnya Invasi Teluk Babi.
  • Bombardemen berupa penggunaan senjata/bom yang dilakukan oleh musuh melalui angkatan udara.
  • Blokade terhadap pelabuhan, pantai, wilayah udara.
  • Serangan unsur Angkatan Bersenjata yang berada dalam wilayah negara dimana tindakan atau keberadaannya bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
  • Tindakan yang mengizinkan penggunaan wilayahnya sebagai daerah persiapan Agresi.
  • Pengiriman kelompok bersenjata untuk melakukan tindakan kekerasan.

Pelanggaran wilayah

Pelanggaran wilayah merupakan suatu tindakan memasuki wilayah tanpa izin, baik oleh pesawat terbang tempur maupun kapal-kapal perang.

Spionase

Spionase merupakan kegiatan dari intelijen yang dilakukan untuk mendapatkan informasi atau rahasia militer atau negara.

Sabotase

Sabotase dilakukan untuk merusak instansi penting militer atau objek vital nasional dan dapat membahayakan keselamatan bangsa.

Aksi teror bersenjata

Aksi teror bersenjata dilakukan oleh jaringan terorisme internasional atau yang bekerjasama dengan terorisme dalam negeri atau luar negeri yang berskala tinggi sehingga membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. 

Aksi terorisme pada prinsipnya adalah suatu tindak pidana kriminal tetapi memiliki sifat yang khusus, yaitu memiliki ciri-ciri, bergerak dalam kelompok, anggotanya memiliki militansi tinggi, beroperasi di bawah tanah (rahasia), menggunakan perangkat/senjata yang canggih dan mematikan serta umumnya terkait dalam jaringan internasional.

Pemberontakan bersenjata

Pemberontakan merupakan proses, cara, perbuatan memberontak atau penentangan terhadap kekuasaan yang sah. Vladimir Lenin mengatakan bahwa kaum Marxist dituduh sebagai Blanquisme karena memperlakukan pemberontakan sebagai suatu seni.

Perang saudara

Perang Saudara terjadi antar kelompok masyarakat bersenjata dalam satu wilayah yang sama.

Konflik komunal

Konflik komunal adalah konflik yang merujuk padaperselisihan antar agama, etnis, bahkan dalam identifikasi yang lebih sempit. Konflik komunal di Indonesia contohnya adalah konflik dan kekerasan komunal antara komunitas etnik Bali dan etnis Sasak di Kabupaten Lombok Utara pasca otonomi daerah serta konflik di perbatasan Indonesia dan Timor Leste.

Cara mengatasi ancaman dalam negeri

Di Indonesia sendiri, beberapa kasus ancaman yang sempat terjadi.

Beberapa kasus ancaman militer di Indonesia antara lain agresi militer Belanda I, pelanggaran wilayah Pulau Sipadan Ligitan oleh Malaysia, dan spionase oleh Allen Pope.

Untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.

  • Melakukan dialog dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelaku gerakan separatis
  • Melakukan mediasi, mempertemukan tokoh adat, dan pemerataan pembangunan
  • Mencegah masyarakat korupsi dengan menciptakan pemerintahan yang bersih dan mengawasi kegiatan pasukan
  • Mengawasi bahan-bahan berbahaya seperti bahan baku bom
  • Meningkatkan kerja intelijen dan bekerja sama dengan pihak lain untuk mencegah ancaman kembali terjadi
  • Pemerataan pembangunan ke seluruh penjuru negeri
  • Mencegah ideologi ekstrem kanan dan kiri dengan meningkatkan pengamalan nilai Pancasila
  • Ikut mencegah peradaran narkoba dengan melakukan tes urine secara rutin dan mensosialisasikan bahaya narkoba kepada masyarakat. (Z-1)


Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat