Kasus Impor Emas, Kejagung Masih Proses Penyidikan Umum
![Kasus Impor Emas, Kejagung: Masih Proses Penyidikan Umum](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/ed5ee76573f6f98c6654270c542b47fd.jpg)
KEJAKSAAN Agung (Kejagung) terus mengusut kasus dugaan tindak pidana korupsi pada pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas tahun 2010 sampai dengan 2022 atau kasus impor emas. Perkara tersebut naik statusnya menjadi penyidikan umum.
“Kalau untuk kasus ini masih proses penyidikan umum, kita masih dalami semua,” ungkap Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Ketut Sumedana, Selasa (23/5).
Ketut menerangkan jika kasus telah ditingkatkan statusnya menjadi penyidikan khusus baru modus korupsi impor emas tersebut akan terang-benderang.
Baca juga: Kejagung Terus Usut Kasus Impor Emas
“Bagaimana kerugian negaranya, bagaimana peran masing-masing kalau sudah ada penetapan tersangka dalam perkara ini ya,” tegasnya.
Kekinian, penyidik juga kembali menggeledah sejumlah tempat terkait dugaan korupsi impor emas.
Baca juga: Mengenal Impor Emas untuk Bahan Baku
Penyidik telah menyambangi sejumlah tempat dalam rangka penggeledahan dan penyitaan dokumen terkait perkara kasus impor emas.??
“Di beberapa tempat sudah dilakukan penggeledahan dan diambil beberapa dokumen yang kami pandang terkait dugaan korupsi yang kami tangani,” terang Ketut.?
Ketut menambahkan bahwa salah satu lokasi penggeledahan merupakan kantor Bea Cukai. Namun, Ketut tak menjelaskan lebih detail terkait kantor Bea Cukai mana yang jadi target penggeledahan penyidik Kejagung.
Penyidik Kejagung juga telah melakukan penggeledahan di beberapa tempat, yakni Pulogadung, Pondok Gede, Cinere Depok, Pondok Aren Tangerang Selatan, hingga Surabaya.
“Termasuk itu (kantor Bea Cukai),” paparnya.
Dari hasil penggeledahan sementara, Ketut menuturkan penyidik telah memperoleh dan menyita beberapa dokumen penting serta barang bukti elektronik yang diduga berkaitan dengan perkara dugaan korupsi impor emas.
(Z-9)
Terkini Lainnya
KPK Antisipasi Karen Agustiawan Kembali Dibebaskan
Pegiat Antikorupsi: Koordinasi KPK dan Polri-Kejaksaan Agung Memang tidak Baik
Kasus Korupsi Emas Budi Said, Pejabat Bea Cukai Juanda Diperiksa Kejagung
Kejagung Periksa 6 Saksi Terkait Kasus Korupsi Impor Gula
Pengamat: KPK Dikucilkan, tidak Lagi Disegani
Hanya Penumpang, Kejagung Pastikan Harvey Moeis Tidak Punya Jet Pribadi
Satgas TPPU Dalami Dugaan Transaksi Mencurigakan Impor Emas Senilai Rp189 Triliun
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap