visitaaponce.com

KPK Panggil Presenter Brigita Manohara Terkait Kasus Bupati Nonaktif Mamberamo Tengah

KPK Panggil Presenter Brigita Manohara Terkait Kasus Bupati Nonaktif Mamberamo Tengah
Presenter TV Swasta Brigita P. Manohara berjalan keluar Gedung Merah Putih KPK, 29 Juli 2022.(ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Presenter TV Brigita P Manohara, hari ini, Rabu (24/5). Dia bakal diperiksa sebagai saksi kasus dugaan pencucian uang dan suap yang menjerat Bupati nonaktif Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak.

"Pemeriksaan dilakukan di Komisi Pemberantasan Korupsi," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Rabu (24/5).

Brigita dipanggil bersama dengan wiraswasta Reyhan Khalifa. Keduanya bakal dimintai keterangan karena diduga mengetahui informasi yang dibutuhkan penyidik.

Baca juga: KPK: Tidak Tertutup Kemungkinan BPM Dipanggil Kembali

Terpisah, Brigita mengaku telah menerima surat panggilan itu sejak 22 Mei 2023. Namun, posisinya sedang di luar kota hingga saat ini.

"Sehingga aku minta ditunda apabila memang masih diminta untuk diperiksa," ujar Brigita.

Dia mengaku sudah memberitahu KPK. Brigita bersedia dipanggil lagi jika keterangannya masih dibutuhkan jika sudah di Jakarta.

Baca juga: Bupati Mamberamo Tengah Diduga Sebar Duit Hasil Suap ke 2 Publik Figur

KPK menyebut aliran dana Ricky Ham Pagawak ke Brigita Purnawati Manohara masuk dalam kategori pencucian uang. Lembaga Antirasuah bakal mendalami aliran itu.

"Posisi dari yang tadi disampaikan (uang Ricky ke Brigita) adalah terkait dengan penanganan TPPU (tindak pidana pencucian uang)," kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur di Jakarta, 21 Februari 2023.

Asep menjelaskan, Ricky juga terjerat dalam dugaan pencucian uang. Semua duit yang berkaitan dengan kasus suap dan gratifikasi yang dialirkan Bupati Mamberamo Tengah itu pasti dilacak untuk dikembalikan ke negara.

Ricky diduga telah menerima suap dan gratifikasi serta melakukan pencucian uang. Total duit panas yang telah dinikmati ditaksir mencapai Rp200 miliar.

Uang panas itu berkaitan dengan proyek pembangunan infrastruktur di Pemkab Mamberamo Tengah. Ricky tercatat ikut banyak mengerjakan pembangunan infrastruktur selama menjabat sebagai bupati dua periode. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat