visitaaponce.com

Jokowi Minta Menteri KLHK Antisipasi Kemarau Panjang Tahun Ini

Jokowi Minta Menteri KLHK Antisipasi Kemarau Panjang Tahun Ini
Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) Siti Nurbaya.(MI/Susanto)

MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Siti Nurbaya, dipanggil oleh Presiden Joko Widodo ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (16/6). Menurut Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin pertemuan itu mengenai masalah polusi udara, juga antisipasi musim kemarau.

"Benar, Menteri LHK Bu Siti Nurbaya dipanggil Bapak Presiden terkait polusi udara," kata Bey melalui pesan singkat, Jumat (16/6).

Presiden, imbuhnya, pada pertemuan itu mengingatkan agar Menteri LHK mengantisipasi datangnya musim kemarau. Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim kemarau pada tahun ini akan lebih panjang dari tahun-tahun sebelumnya. Kemarau panjang umumnya bisa memicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Baca juga: Pemerintah Siapkan 15 Pesawat untuk Modifikasi Cuaca Cegah Karhutla

"Jadi Bapak Presiden minta Kementerian LHK mengantisipasi hal ini dengan berkoordinasi, bekerjasama dengan instansi terkait," terang Bey.

Lalu, imbuh dia, Menteri LHK juga disebut melaporkan persiapan Konferensi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk perubahan iklim ke-28 atau Conference of the Parties (COP-28) yang rencananya akan dilaksanakan di Uni Emirate Arab pada akhir tahun 2023.

Baca juga: Polusi Jakarta Kian Buruk, Dinas LH Imbau Warga Kurangi Aktivitas di Luar Ruangan

"Juga (Menteri KLHK) melaporkan tentang alat-alat monitoring polusi udara yang dimiliki," tukas Bey.

Seperti diberitakan, data dari Indeks kualitas udara (AQI) dan polusi udara PM2.5 di beberapa kota di Indonesia telah mencapai tingkat yang sangat buruk dalam beberapa waktu belakangan. Situasi ini memicu keprihatinan yang serius terkait kesehatan masyarakat.Berdasarkan data dari IQAir, kualitas udara di Jakarta bahkan menjadi yang terburuk ketiga di dunia pada Selasa (6/6) pukul 09.40 WIB. Sedangkan, indeks kualitas udara di Jakarta berada pada angka 152 dengan polutan utamanya yakni PM 2,5 dan nilai konsentrasi 57 mikrogram per meter kubik.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat