Koalisi Perubahan Sebut Sudah Sepakat Soal Cawapres, Diumumkan Usai Anies Naik Haji
TIGA partai politik yang tergabug dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) sudah menyepakati sosok calon wakil presiden yang dipilih oleh capres Anies Baswedan.
Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron dihubungi, Kamis (22/6) mengatakan, hingga detik ini memang belum diumumkan siapa yang menjadi calon wakil presiden yang mendampingi Anies.
Dalam rapat bersama yang digelar sebelum Anies bertolak ke tanah suci dia meminta untuk tidak lagi membahas tentang cawapres karena pilihan sudah dilabuhkan.
Baca juga : Pernyataan Surya Paloh Dinilai untuk Ingatkan Penegak Hukum
"Memang sampai hari ini belum diumumkan. Kedua Anies juga meminta sudah tidak membahasnya lagi. Dan kami sudah memang tidak usah ada pilihan, sudah satu nama dan diserahkan ke Anies untuk disampaikan ke publik," terangnya.
Dalam rencana sebelumnya KPP akan mengumumkan cawapres sebelum mantan menteri pendidikan itu menunaikan ibadah haji. Tapi dengan berbagai pertimbangan akhirnya diputuhkan pengumuman akan dilakukan setelah ibasah haji selesai.
Baca juga : Peringatan Surya Paloh Dinilai Bentuk Kegelisahan Adanya Indikasi Politisasi Hukum
"Tadinya memang sebelum naik haji mau diumumkan tapi dengan berbagai pertimbangan setelah naik haji diumumkan. Hitung saja 15 hari di sana dan di awal Juli berarti (diumumkan)," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Partai NasDem Ahmad Ali menerangkan Anies masih memiliki cukup waktu untuk memilih dan mencocokkan perasaan dalam memilih cawapresnya.
"Masih punya waktu cukup panjang Anies untuk melakukan seleksi memilih dan mencocokan perasaan. Jadi belanda masih jauh," ucapnya.
Dia menerangka, saat ini hal yang mendesak dilakukan adalah melakukan konsolidasi partai koalisi dan relawan untuk mensosialisasikan Anies Baswedan. Deklarasi atau faktor calon wakil presiden menjadi kunci terakhir
"Deklarasi itu bukan hal mendesak. Hari ini kita lagi memaksimalkan konsolidasi partai koalisi karema konsolidasi belum optimal itu tergambar dari elektabilitas yang cenderung belum meningkat signifikan," ujarnya.
Pengoptimalan konsolidasi sangat penting. Partai politik dan relawan berkerja bersama, bekerja cerdas untuk penetrasi ke ruang publik.
"Penetrasi ke ruang publik dan menyapa relawan itu penting karena wapres itu hanya pelengkap," tukasnya. (Z-5)
Terkini Lainnya
Gugatan Terhadap Jokowi di PN Jakpus Ditolak, Pengacara: Bukti Tuduhan Selama ini tidak Benar
Ahli : Ada Pengakuan Diam-Diam Anies-Ganjar Soal Keabsahan Pencalonan Gibran
Ahli: Penetapan Gibran Sebagai Cawapres tak Perlu Ubah Peraturan KPU
KPU Diklaim Tak Langgar Etika Terima Pendaftaran Gibran
Permintaan Ganti Gibran Sebagai Cawapres Prabowo Dinilai Aneh
Anies Baswedan Dijodohkan dengan Airlangga di Pilpres 2024
PPP Sentil PKS yang Mengunci Pasangan Anies-Sohibul
Jakarta dan Jabar Minim Tokoh, PKB: Cuma Anies Baswedan dan Ridwan Kamil
Soal Pilgub Jakarta, PKB: PKS Bersabar Dulu, Duduk Bareng-bareng
PKS Klaim Anies Sambut Baik Dipasangkan dengan Sohibul
PKS Sarankan PKB Jadikan Anies Baswedan Sebagai Kader
Puan Respons PKS yang Ingin Anies Harus Bersama Sohibul di Pilkada Jakarta
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap