Representasi NU dan Tokoh Perempuan, Yenny Wahid Dinilai Cawapres Paling Rasional dan Paling Potensial
PENGAMAT Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin, menilai Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid merupakan sosok calon Wakil Presiden yang paling rasional dan paling potensial untuk maju di Pilpres 2024.
Menurut Ujang, Yenny merupakan politisi muda perempuan sekaligus representasi dari Nahdlatul Ulama (NU).
"Yenny Wahid ini politisi perempuan. Dia memiliki garis keturunan langsung dari dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Tentu ini dapat mendongkrak suara dari kaum Nahdliyyin, terutama kalangan NU kultural bagi siapapun pasangannya," kata Ujang di Jakarta, Jumat (30/6).
Baca juga: Yenny Wahid Dinilai Jadi Figur Alternatif Cawapres 2024
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ITU menyebut putri Presiden ke-4 KH Abdurahman Wahid itu dapat menguatkan pasangannya terutama di isu-isu sosial dan keagamaan yang dimunculkan.
"Yenny Wahid representasi Nahdiyin. Meskipun secara struktural NU cenderung Netral. Tapi, dengan menggaet Yenny Wahid sebagai Cawapres, pasangannya akan dikuatkan dengan isu agama. Apalagi NU ini kan dikenal Islam yang moderat dan mengedepankan keindonesiaan dan kebangsaan," katanya.
Di sisi yang lain, Yenny Wahid juga disebut akan menguatkan pasangannya di wilayah Jawa Tengah dan juga Jawa Timur. Keduanya merupakan provinsi dengan suara terbanyak selain Jabar dan Banten.
Baca juga: Representasi NU, Yenny Wahid Dinilai Mampu Tutupi Kelemahan Anies di Jawa Timur
"Jatim dan Jateng ini kan basisnya NU atau Islam tradisional. Tentu sangat rasional menggaet mbak Yenny jika ingin mengambil suara di wilayah ini," katanya.
Ujang melanjutkan, Yenny Wahid, yang saat ini menjadi tokoh independen atau tidak menjadi anggota partai politik manapun, akan lebih diuntungkan. Di samping itu, DIA akan mudah diterima oleh partai koalisi.
"Sebagai tokoh yang independen, Yenny cenderung lebih mudah diterima parpol koalisi. Semua koalisi ini kan cuma soal cawapres aja, dimana semua menyodorkan nama atau kader masing-masing. Dalam situasi ini Yenny lebih mudah diterima karena tidak terikat parpol manapun," pungkasnya. (RO/Z-1)
Terkini Lainnya
Mahfud Sebut 3 Mobil Dinas, Pesawat Jet, dan Fasilitas Asusila, Ini Jawaban KPU
Peroleh Hasil Pilkada 2024 secara Cepat, Publik Tetap Butuh Sirekap
Anggota KPU DKI Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Gratifikasi Caleg DPRD
Langgar Kode Etik, DKPP Pecat Tiga Penyelenggara Pemilu
Urus Kampanye Pilkada 2024, KPU-Bawaslu Diminta Belajar dari Pemilu 2024
Partisipasi Warga Jakarta untuk Pemilu 2024 Capai 78%
Gugatan Terhadap Jokowi di PN Jakpus Ditolak, Pengacara: Bukti Tuduhan Selama ini tidak Benar
Ahli : Ada Pengakuan Diam-Diam Anies-Ganjar Soal Keabsahan Pencalonan Gibran
Ahli: Penetapan Gibran Sebagai Cawapres tak Perlu Ubah Peraturan KPU
KPU Diklaim Tak Langgar Etika Terima Pendaftaran Gibran
Permintaan Ganti Gibran Sebagai Cawapres Prabowo Dinilai Aneh
Anies Baswedan Dijodohkan dengan Airlangga di Pilpres 2024
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap