Kepala BNPT Sebut Covid-19 Lahirkan Lone Wolf
![Kepala BNPT Sebut Covid-19 Lahirkan Lone Wolf](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/57da02ba9ea238db835469321eee4244.jpg)
KEPALA Badan Nasional Penanggulan Terorisme (BNPT) Rycko Amelza Dahniel menyebut pandemi covid-19 dan kemajuan teknologi informasi (TI) turut mendorong masifnya radikalisasi secara daring. Menurutnya, radikalisasi daring itu ikut melahirkan praktik self-radicalization.
"Masa pandemi covid-19 mendorong semakin masifnya online radicalization, yang melahirkan self-radicalization dan lone wolf," kata Rycko dalam acara peringatan HUT ke-13 BNPT di Jakarta, Jumat (28/7).
Berdasarkan hasil penelitian IK-Hub Outlook BNPT 2023, ia mengungkap kelompok rentan, remaja, anak-anak, dan perempuan menjadi sasaran utama radikalisasi. Penelitian serupa dari Setara Institute menunjukkan terjadinya peningkatan migrasi kategori radikalisasi di kalangan pelajar di lima kota selama 2016-2023.
Baca juga : BNPT Data WNI yang Ikut Pelatihan Terorisme di Luar Negeri
"Terjadi peningkatan migrasi dari kategori toleran menjadi intoleran pasif, dari intoleran pasif menjadi intoleran aktif, dan dari intoleran aktif menjadi terpapar," papar Rycko.
Kendati demikian, ia menyebut telah terjadi penurunan kasus serangan teror di Tanah Air sebesar 89% dari 2018-2023. Di sisi lain, Indeks Terorisme Global Indonesia juga disebutnya terus menurun. Saat ini, Indonesia masuk dalam kategori medium impact.
Ia berpendapat, kesuksesan penanggulangan terorisme di Indonesia tidak terlepas dari semakin gencar dan masifnya penegakan hukum yang dilakukan oleh Polri dan didukung TNI.
Baca juga : BNPT Sebut Indeks Potensi Radikalisme Tahun Ini Menurun
"Kita tidak boleh cepat berpuas diri dan apalagi menjadi lengah. Kita harus tetap waspada dengan dinamika gerakan yang muncul di bawah permukaan dari sel-sel jaringan terorisme," tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta penguatan kolaborasi multipihak dalam melawan radikalisasi. Selain itu, Wapres juga memberikan arahan untuk mempromosikan moderasi beragama sekaligus penguatan paham kebangsaan.
Lebih lanjut, Ma'ruf turut menyoroti potensi gerakan terorisme jelang Pemilu 2024. Ia berpendapat gerakan terorisme berpotensi tumbuh subur menjelang perhelatan pemilu. "Pahami segala bentuk risiko agar tidak dimanfaatkan untuk mempengaruhi dan memecah belah umat," tandasnya. (Tri/Z-7)
Terkini Lainnya
BNPT Gencarkan Pencegahan Paparan Radikalisme dan Terorisme selama Ramadan
Upaya BNPT dalam Pengembangan KTN untuk Kesejahteraan Diapresiasi
BNPT: Harus Ada Penyesuaian Kelembagaan untuk Perkuat Pencegahan dan Deradikalisasi
Mentan Amran Berkomitmen Bantu Negara Tekan Berkembangnya Pemahaman Terorisme
Seminar Kebangsaan di Cilacap, BNPT Ajak Eks Napiter Tinggalkan Ideologi Terorisme
Perpres Perlindungan Anak di Ranah Daring dalam Proses Sinkronisasi
20 Ucapan Selamat Hari Bhayangkara Ke-78 2024
Astrid Berpartisipasi dalam Penggarapan Lagu Berjudul Silakan
Kenali Macam-macam Modus Penipuan yang Sering Terjadi, Begini Cara Mengatasinya
Bisnis Indonesia Layangkan Somasi Terkait Tindakan Doxing Terhadap Jurnalisnya
Di Balik Tren Pick Me, Mengapa Remaja Berusaha Terlihat Berbeda?
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap