visitaaponce.com

Direktur LSI Sebut Anies tidak Punya Pilihan Lain Udah AHY Saja, Apa yang Mau Ditunggu

Direktur LSI Sebut Anies tidak Punya Pilihan Lain: Udah AHY Saja, Apa yang Mau Ditunggu?
Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan(MI/M IRFAN )

DIREKTUR Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan menilai bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan tidak mempunyai pilihan lain, selain Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pendampingnya dalam bertarung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Kalau tidak memilih AHY, Demokrat keluar. Terus yang gantiin Demokrat siapa? Menurut saya, Anies itu tidak punya pilihan sekarang ini kalau tetap mau maju, udah AHY saja, apanya yang mau ditunggu?,” kata Djayadi pada Jumat (11/8).

Djayadi menilai, elektabilitas AHY tidak buruk dan selalu bertengger di lima besar bakal cawapres potensial. Bahkan, elektabilitas AHY disebut seringkali membalap Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Putra Sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga : Nama Bakal Calon Wakil Presiden Anies Baswedan Mulai Mengerucut

“Jadi kalau enggak mau pilih AHY, padahal AHY calon yang cukup baik, sementara tanpa AHY kalau Demokrat enggak dipilih bisa keluar. Maka pilihan bagi KPP ya sudah jelas sebetulnya harus memilih AHY,” pungkasnya.

Disamping itu, ia melihat sosok Yenny Wahid belum begitu dikenal oleh masyarakat dan elektabilitasnya pun masih dibawah Khofifah. Namun, Anies dinilai akan terbentur restu Jokowi apabila memilih Khofifah, yang tidak memiliki partai.

“Mau pilih Khofifah? Ok. Khofifah enggak punya partai, kan. Lagian Khofifah dekat sama Pak Jokowi, belum tentu Pak Jokowi bolehin,” ujarnya.

Menurutnya, keputusan memilih Khofifah atau Yenny hanya dapat dilakukan jika Demokrat bersedia setia dengan KPP meskipun AHY tidak mendampingi Anies. Selain itu, terdapat faktor Presidential Threshold (PT) 20 persen yang harus dipertimbangkan dengan baik.

“Kecuali jelas, milih Yenny Wahid tapi Demokrat tetap di dalam, nah itu bagus. Kalau mau pilih Khofifah tapi Demokrat-nya nggak pergi kemana-mana, nah itu bagus,” ucapnya. (MGN/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat