visitaaponce.com

Ganjar-Yenny Wahid Miliki Basis Suara Perpaduan PDIP, NU, dan Gusdurian

Ganjar-Yenny Wahid Miliki Basis Suara Perpaduan PDIP, NU, dan Gusdurian
Yenny Wahid (kiri) dan Ganjar Pranowo(MI/HO)

PENGAMAT politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin, menilai sosok Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid memiliki modal yang cukup kuat untuk menjadi bakal calon wakil presiden (Bacawapres) pada Pilpres 2024. Pertama, menurut Ujang, Yenny Wahid memiliki suara yang kuat di akar rumput, terutama dari kalangan nahdlatul ulama (NU) dan Gusdurian.

"Kekuatan Yenny Wahid itu punya basis massa di gras root. Baik itu kalangan NU, maupun pengikut dan simpatisan pemikiran Gus Dur. Saat ini, Mbak Yenny Wahid dan ibundanya, Ibu Sinta, dianggap sebagai representasi hal itu," ujar Ujang Komarudin, Rabu (16/8).

Pernyataan Ujang tersebut masih terkait pertemuan Gubernur Jawa Tengah, yang juga bakal calon presiden, Ganjar Pranowo dengan Yenny Wahid - Sinta Nuriyah di Jakarta beberapa hari yang lalu.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu menegaskan NU merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia, Yenny Wahid adalah tokoh yang sangat kuat sebagai representasi NU karena jelas garis keturunannya adalah pendiri NU kakek buyutnya Hasyim Asya'ari, kakeknya Wahid Hasyim sampai ayahnya Abdurahman Wahid atau Gus Dur semuanya orang NU struktural maupun kultural.

"Warga Indonesia hampir 50% itu dekat dengan NU. Sehingga ini menjadi modal utama mbak Yenny dan bisa diperhitungkan dalam mendongkrak elektoral pasangannya, misalnya kalau berpasangan dengan Ganjar," ujarnya.

Dalam kesempatan ini juga, Ujang bicara terkait koalisi besar Prabowo Subianto yang diusung 4 partai politik parlemen yakni Golkar, PKB, PAN, dan Gerindra. Menurut Ujang, kemenangan Pilpres bukan ditentukan oleh berapa banyak politik yang mengusung kandidat. Tapi seberapa bisa calon tertentu mampu menggaet kelompok-kelompok massa yang memiliki basis suara di akar rumput, karena merekalah yang memilih langsung capres dan cawapres tersebut.

"Bukan jaminan banyak partai politik yang dukung menjadi pemenang. Justru saya melihat, kekuatan Yenny Wahid bersama NU ini kalau mereka solid bisa mengalahkan koalisi besar Prabowo. Karena tadi basis massanya jelas dan jumlahnya hampir 50% rakyat Indonesia," katanya.

Di samping itu, sejalan dengan PDIP dan instruksi Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri yang menginstruksikan untuk memperkuat akar rumput suara. Karena semua tahu bahwa PDIP merupakan partai politik yang memiliki kader solid dan mesin politik. “Terbukti dalam pilpres dua periode terakhir, PDIP mampu keluar sebagai partai pemenang,” kata Ujang. 

Untuk itu, Ujang menilai, pasangan Ganjar - Yenny akan menjadi kekuatan yang bisa memenangkan Pilpres 2024.

“Pemilik suara ini kan masyarakat kalangan bawah dan mereka penentu kemenangan bukan elite partai. Ganjar-Yenny saya yakin kalau kaum NU bersatu, ditambah gerakan wong cilik dari PDIP, ini akan menjadi kekuatan yang tak terbendung," pungkasnya. (RO/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat