visitaaponce.com

Sandiaga Uno Respons Wacana Duet Ganjar dan Anies

Sandiaga Uno Respons Wacana Duet Ganjar dan Anies
Anggota PPP Sandiaga Uno (tengah) berfoto bersama kader PPP saat penutupan Rapat Pimpinan Nasional VI PPP di Jakarta, Sabtu (17/6).(ANTARA/FAUZAN)

POLTIKUS Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno merespons wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

"Mengenai hal itu, saya terus berkoordinasi, per hari ini (Rabu, 23/8) belum ada koordinasi dengan PDI Perjuangan. Partai kami terikat dengan perjanjian politik," ujar Sandi seperti dilansir dari Antara.

Sandi yang kini menjabat Ketua DPP Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) menyatakan telah menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada partai berkaitan wacana duet Ganjar dan Anies.

"Namun, kami juga akan meminta arahan dari Pelaksana Tugas (Plt) Ketum Mardiono bagaimana kami melangkah ke depan. Kami ini di bawah, istilahnya (kendaraan) sudah gigi tiga. Di Sulsel ini sudah gigi tiga dan bulan depan akan masuk gigi empat," ucapnya menegaskan.

Baca juga: PPP Diharapkan Perjuangkan Sandiaga Uno untuk Duet dengan Ganjar Pranowo

Meski demikian, kata Sandi, wacana itu menunjukkan adanya suatu realita di tengah-tengah situasi politik bahwa partainya harus melakukan konsolidasi dalam hal pemenangan Pemilu 2024. "Tentunya, berita ini perlu kami sikapi dengan bijaksana, PPP akan berkonsolidasi. Namun, kami tetap fokus pada percepatan pembangunan," ucap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu.

Menurut dia, jika itu menjadi arah perjuangan ke depan, pihaknya memastikan bisa menjawab tantangan masyarakat. Ada keinginan untuk perjuangan dalam percepatan pembangunan dan melanjutkan program pembangunan pada masa depan.

"Jika seandainya itu menjadi suatu kesepakatan, kami juga ingin mengajak kerja sama Partai Demokrat, terutama AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), dan PKS untuk ke depan," katanya.

"Kami meyakinkan bahwa jika melakukan konsolidasi dan merger, kami juga harus mengikutkan semua elemen dalam konsep keberlanjutan pembangunan," katanya lagi.

Baca juga: PPP Tak Kepikiran Meninggalkan PDIP Kalau Sandiaga Tidak Terpilih Sebagai Cawapres

Soal bakal calon presiden, lanjut dia, yang diusung tetap Ganjar. Bahkan, dia optimistis memenangi kontestasi demokrasi. "PPP tetap istikamah. Kami meniatkan ini ibadah. Saya akan mengusulkan kepada Pak Mardiono jika pada akhirnya itu yang dipilih Ganjar-Anies, kami mengajak Demokrat dan PKS untuk berjuang bersama," katanya.

Walaupun wacana itu belum ada kepastian, menurut pengalaman yang pernah sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019, bekerja sama dengan partai tersebut tentu sangat baik. Namun, itu belum menjadi keputusan bersama.

"Saya perlu garis bawahi, jangan berandai-andai. Akan tetapi kalau itu keputusannya, dan ini kami sisa 2 bulan atau 58 hari lagi menuju penentuan, harus kami sosialisasikan ke bawah, terutama kepada anak-anak muda karena mereka menjadi penentu," ujar Sandi.

Saat ditanyakan siapa dari dua bakal calon presiden ini akan dipilih, Sandi menekankan kembali bahwa itu bukan pilihan sebab yang menentukan pada akhirnya adalah koalisi parpol.

"Ini bukan pilihan. Kalau PPP sudah menentukan untuk bekerja sama dengan PDI Perjuangan yang mengusung Ganjar. Per hari ini, kami istikamah. Kalau diberi ruang, kami akan beri kontribusi pada pemenangan itu, yah, kami haqqul yaqin bisa diberi kemenangan," ujarnya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat