Kasus Korupsi Sistem Proteksi TKI di Kemnaker, KPK Komputernya Saja yang Berfungsi
![Kasus Korupsi Sistem Proteksi TKI di Kemnaker, KPK: Komputernya Saja yang Berfungsi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/21cd419199e151ff7e845883344e5b28.jpg)
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut banyak problematika dalam dugaan rasuah pengadaan sistem proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Dugaan itu diketahui dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Saya enggak tahu sistemnya seperti apa ya, yang jelas itu kan dari hasil audit BPK, sistem itu enggak berjalan, sudah itu saja," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Jakarta, Kamis (24/8).
Alex menjelaskan sejumlah item diminta Kemnaker untuk pengadaan sistem proteksi ini. Namun, cuma komputer yang bisa digunakan.
Baca juga: TKI di Malaysia dan Arab Saudi jadi Korban Korupsi di Kemnaker
"Pengadaan software, pengadaan komputer, dan lain sebagainya itu. Tapi, yang bisa dipakai komputernya saja untuk mengetik, dan lain sebagainya," ucap Alex.
Sistem yang diajukan malah tidak bisa digunakan karena menjadi ladang korupsi. Alex menegaskan kasus ini bukan permasalahan asuransi untuk TKI. "Ini pengadaan sistem kok, jadi bukan asuransi ya," ucap Alex.
Baca juga: Sekretaris Badan Perencanaan dan Pengembangan Kemnaker jadi Tersangka Korupsi Proteksi TKI
Kasus ini sudah ada di tahap penyidikan. KPK telah menetapkan tiga tersangka yang terlibat. Sekretaris Badan Perencanaan dan Pengembangan Kemnaker I Nyoman Darmanta disebut terlibat dalam kasus ini. KPK memastikan perkara ini bukan suap karena menemukan adanya kerugian negara. (Z-3)
Terkini Lainnya
Seleksi Capim Sepi Pendaftar, KPK: Yang Penting Kualitasnya
Bansos Presiden, Kerugian Negara Berpotensi Lebihi Rp250 Miliar
KPK Sebut Gugatan Kubu Hasto Pengaruhi Kasus Harun Masiku
Kerugian Negara Kasus Bansos Presiden Capai Rp250 Miliar dan Bisa Bertambah
KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru di LNG PT Pertamina
KPK Kembangkan Kasus Gratifiaksi di Langkat, Uang Rp22 Miliar Disita Penyidik
Menaker Ida Fauziyah: Instruktur Kunci dalam Menciptakan Tenaga Kerja Kompeten dan Berdaya Saing
Tingkatkan Kebijakan K3 Tanah Air, Kemnaker Gandeng KOSHA
Kemnaker Optimis Capaian Survei Peningkatan Indeks Reformasi Birokrasi
Kemnaker sudah Komunikasi dengan Tokopedia terkait PHK Karyawan
AI Menghadirkan Tantangan dalam Mempersiapkan SDM Berkualitas
Satu Data Ketenagakerjaan Siap Berkolaborasi dengan Regsosek
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap