PAN tak Permasalahkan Kepergian PKB dari Koalisi Indonesia Maju
![PAN tak Permasalahkan Kepergian PKB dari Koalisi Indonesia Maju](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/e524e1c6616237dd2d4972f136660175.jpg)
PARTAI Amanat Nasional (PAN) menyatakan pihaknya tak mempermasalahkan kepergian Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Kalau sudah mau pisah, ya biasa saja. Tidak perlu disesali. Tidak perlu juga disalah-salahkan. Bahkan, tidak boleh menghabiskan waktu membicarakan peristiwa itu," papar Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay dalam keterangannya, Kamis (7/9/2023).
Saleh juga mengimbau agar kader-kader di koalisi Indonesia Maju tidak berlarut-larut dalam polemik hengkangnya PKB.
Baca juga: PKB Hengkang, Parameter Politik Indonesia: Prabowo Bakal Kehilangan Suara di Jatim
"Kalau pengamat dan masyarakat mau memperbincangkan, silahkan saja. Tetapi, kader-kader partai Koalisi Indonesia Maju tidak semestinya ikut berpolemik. Tidak ada guna dan manfaatnya," ucap Saleh.
Saleh meyakini kepergian PKB justru akan membuat koalisi Indonesia Maju semakin solid dan kokoh. Ia menegaskan agar seluruh kader pendukung Prabowo untuk tidak merasa dizalimi dengan kepergian PKB ke koalisi Perubahan bersama NasDem.
Baca juga: Dewan Syuro PKB Sempat Geram Perubahan Nama KKIR Jadi KIM
Terkait siapa yang akan mendampingi Prabowo dalam kontestasi Pilpres 2024 nanti, Saleh menerangkan segala sesuatunya bisa terjadi.
"Siapa yang tahu. Waktu menuju pendaftaran kan masih lama. Pergeseran-pergeseran masih bisa terjadi,” tandasnya.
Senada, Koalisi Indonesia Maju membantah adanya kesulitan untuk menentukan siapa calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi calon presiden sekaligus Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Viva Yoga Mauladi, selaku Wakil Ketua Umum DPP PAN mengemukakan pihaknya tak memiliki kesulitan dalam memilih cawapres karena politik Indonesia saat ini ialah politik yang rasional.
“Artinya politik berdasarkan kepada data-data kuantitatif. Data-data kuantitatif itu diambil dari hasil survei yang independen, kredibel, dan memiliki tingkat akurasi hingga validasi yang sesuai dengan realitas masyarakat,” tegas Viva Yoga kepada Media Indonesia, Minggu (3/9).
Dari ukuran-ukuran tersebut, lanjut Viva Yoga, akan menjelaskan yang sebenarnya apa yang menjadi aspirasi masyarakat dari nilai elektabilitas tokoh atau calon. (Ykb/Z-7)
Terkini Lainnya
PKS Menyerahkan Pembentukan Koalisi Pilkada Jakarta Kepada Anies
Peta Koalisi Parpol di Pilpres dan Pilkada Diperkirakan Berbeda
Anies Maju Pilgub Jakarta, Suasana Politik Dinilai Serupa Pilpres 2024
Kader Barisan 8 Center Dipersiapkan Maju di Pilkada 2024
Putusan PN Jakpus Langgar UUD 1945
Pilkada Jateng, PKB masih Upayakan Dukung Yusuf Chudlori
HUT ke-78 Bhayangkara, Gus Muhaimin Ingatkan Polri Amalkan Rastra Sewakotama
PKS Usung Anies-Sohibul, PKB: Jakarta Butuh Pemimpin yang Plural
PKB Ingin Ada Koalisi Besar di Pilgub Jakarta
PKB Bantah Disodori Nama Kaesang untuk Pilkada Jakarta
Pilgub Jawa Tengah masih Saling Bidik
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap