Ketum PP Muhammadiyah Capres Harus Miliki Jiwa Keagamaan dan Jiwa Nasionalisme yang Kuat
KETUA Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menegaskan, antara nasionalisme dengan agama tidak boleh dipertentangkan atau didikotomikan. Menurut dia, menjelang pemilihan presiden, sekarang ini sudah muncul nama-nama yang diusung partai politik.
Ia kemudian mengingatkan bahwa suksesi kepemimpinan adalah hal yang biasa, wajar, lumrah dan merupakan regulasi politik yang rutin. Apalagi jelasnya, bangsa Indonesia pasca Reformasi sudah menggelar lima kali pemilihan umum.
"Kita sudah lima kali pemilu, mestinya pemilu kali ini kita lebih matang, lebih dewasa, lebih cerdas dan juga sejalan dengan itu tidak perlu gontok-gontokan sampai kita berlawan-lawanan secara diametral menggelorakan permusuhan, kebencian, apa tidak cukup lima kali pemilu," kata Haedar saat memberikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum UII Yogyakarta.
Baca juga: Refleksi Kemerdekaan: Jangan Sampai Indonesia Maju Secara Fisik, Tetapi Jiwanya Rapuh
Menurut dia, dalam kontestasi ini diharapkan tidak sampai mengorbankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, apalagi mengorbankan nilai-nilai Pancasila. Kang Haedar -- demikian biasa disapa -- kalangan mahasiswa diharapkan melihat track record atau rekam jejak para calon ini dengan sebaik-baiknya. Ia menegaskan, yang harus dilihat adalah mereka harus memiliki jiwa nasionalisme dan jiwa keagamaan yang kuat.
"Tidak hanya pada ucapan-ucapannya tetapi kesehariannya," katanya.
Baca juga: PP Muhammadiyah Tegas Larang Masjid dan Kampus Jadi Ajang Kampanye
Menurut Haedar yang diperlukan dalam suksesi kempimpinan nasional adalah dasar konstitusi dan aturan yang memakai rujukan.
Dikatakan, Pemilu 2024 baik untuk pilpres maupun legislatif dengan luber, jurdil beretika bermartabat dan tetap menjunjung tinggi kebersamaan di atas keberbedaan pilihan politik kita.
Haedar berpesan kepada para peserta pemilu yang nantinya menang agar jangan jumawa, karena pemimpin yang terpilih akan memikul tanggung jawab besar untuk memimpin bangsa Indonesia di masa yang akan datang. (AU/Z-7)
Terkini Lainnya
Haedar Nashir Tegaskan Muhammadiyah Terus Berkhidmat Bagi Bangsa dan Negara
Haedar Nashir Sebut Ritual Penyembelihan Hewan Kurban Merupakan Dekonstruksi Ruhaniah
Moderasi Beragama ala Haedar Nashir
Haedar Nashir: Perbedaan Pilihan dalam Pemilu Harus Segera Dicairkan
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir: Bangun Kemajuan Bangsa Melalui Silaturahim
Haedar Nashir Ajak Umat Muslim Bangun Keseimbangan dalam Hidup
Ditinggal Ganjar dan Gibran, Jawa Tengah Krisis Tokoh Mumpuni di Level Provinsi
Golkar Berpeluang Jaring Tokoh Kharismatik Pilpres 2029 saat Pilkada
Putusan MK Kemenangan Rakyat Indonesia
Lebaran Momen Terbaik untuk Bersatu Pascapemilu
Sahabat Ganjar, Ulama, dan Santri Gelar Senandung Doa di Purwakarta
Anies Baswedan Dijodohkan dengan Airlangga di Pilpres 2024
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap