Demokrat Gelisah Tentukan Sikap Selamatkan Partai
![Demokrat Gelisah Tentukan Sikap Selamatkan Partai](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/ab2056f651b64170d3d4ba666760d464.jpg)
PARTAI Demokrat masih terbuka kemungkinan bergabung kembali di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Walau kemungkinan itu kecil.
Partai besutan Susilo Bambang Yudoyono tersebut tidak memiliki banyak pilihan, selain menyelamatkan partainya dengan cara bergabung atau mendukung capres yang ada.
Demikian analisi Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor saat dihubungi Media Indonesia, Jumat (15/9).
Baca juga : Peta Koalisi Pemilu 2024 belum Bisa Diprediksi
Ia mengatakan demokrat memiliki banyak alasan untuk mendukung juga alasan tidak mendukung capres yang ada namun itu merupakan masa lalu.
"Yang jelas saat ini demokrat memikirkan masa depan partai karena tanpa mendukung seseorang maka lebih berat perjuangannya jadi mau tidak mau harus mendukung," ujarnya.
Baca juga : Gerindra: Kalau Jodoh, Demokrat Gabung Dukung Prabowo
Menurutnya demokrat memiliki tingkat elektabilitas yang terus turun. Kondisi ini praktis membuat partai lambang mercy tersebut gelisah. Selain itu dia pun meragukan jika bukan Agus Harimurti Yudoyono maka tidak ada yang memperjuangkan partainya dalam menyelamatkan elektoral dengan perubahan.
"Bisa saja kembali balik ke KPP masih ada peluang walau kecil. Di luar koalisi perubahan (KPP) tidak ada yang bisa menampung. Jadi susah. Lebih pas ke Anies. Tapi ini perlu ada pendekatan tingkat tinggi dan perlu sikap kelegawaan dan kenegaraan yang juga tidak main-main"
Dia mengingatkan jika seandainya demokrat merapat ke dua koalisi selain KPP maka hal itu ada berdampak buruk. Sebab sejarah akan mencatat partai tersebut telah berkhianat dari komitmennya melakukan perubahan.
"Dengan PDIP juga timpang sekali suaranya maka hanya akan menjadi partai yang cuma disuruh-suruh saja. Kalau ke Prabowo jelas sekali arahnya keberlanjutan," tegasnya.
Sementara itu dalam cicitannya Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudoyono menuliskan tentang konsistensi partainya mengusung perubahan.
"Lima bulan lagi menuju pemilihan umum 2024. Insyaallah Partai Demokrat konsisten memperjuangkan agenda-agenda perubahan dan perbaikan untuk Indonesia yang lebih baik lagi ke depannya. Panjang umur perjuangan. Demokrat siap"
Menanggapi cicitan itu Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menegaskan sikap partainya sejak awal tetap mengusung perubahan. Dia pun membantah cicitan itu merupakan sinyal merapatnya lagi partai demokrat ke KPP.
"No, no, no. Tidak ada cinta lama bersemi kembali (CLBK).Cukup sudah dighosting hampir setahun," tukasnya. (Z-4)
Terkini Lainnya
Pimpinan MPR RI Satu Suara Menyepakati amendemen UUD 1945 dan PPHN
SBY Pertanyakan Pemimpin Dunia tak Bisa Hentikan Perang tidak Beradab
SBY Siap Duduk Bersama Megawati Melalui Presidential Club
PDIP Pastikan Pemerintahan Berjalan Efektif, Mau Jadi Oposisi?
Demokrat: Forum Khusus Presiden Serupa dengan Mimpi SBY
PDIP: Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Layak Dimatangkan
Demokrat: KPK Dulu pernah Ditakuti DPR
Demokrat Tak Khawatir Anies Maju Pilgub Jakarta
Anggota DPR Intan Fauzi Dampingi Supian Suri di Pilkada Depok
Demokrat Fokus Majukan Kadernya sebagai Cawagub Jakarta
KPK Bakal Hadirkan Andi Arief di Persidangan Korupsi Eks Kader Demokrat
Demokrat Resmi Usung Jagoan PAN Dedie Rachim Maju Pilwalkot Bogor
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap