Ditanya Mahasiswa Petugas Partai apa Petugas Rakyat, Ganjar Jika Presiden Tentu Bukan
![Ditanya Mahasiswa Petugas Partai apa Petugas Rakyat, Ganjar: Jika Presiden Tentu Bukan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/7bc3f285a7eb6d05d323e93834b21f87.jpg)
BAKAL calon presiden (Bacapres) PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, menyebut dirinya adalah seorang kader partai tetapi jika menjabat sebagai presiden tentu bukan jadi petugas partai.
Pernyataan Ganjar tersebut merespons pertanyaan dari mahasiswa UI bernama Naufal, di acara 'Kuliah Kebangsaan FISIP UI, Hendak ke Mana Indonesia Kita ?' Yang dugelar di Kampus Universitas Indonesia pada Senin 18 September 2023.
Naufal melempar pertanyaan kepada Ganjar, yakni jika Ganjar menjabat sebagai presiden, apakah akan tetap menjadi petugas partai atau petugas rakyat. “Anda tidak perlu takut soal petugas partai atau tidak,” terang Ganjar.
Baca juga: Ganjar Pranowo Sindir Polusi Udara di Jakarta
"Saya kader partai, tapi presiden bukan, gubernur bukan. Itulah melayani,” tambahnya.
Ganjar mengemukakan adanya perbedaan ketika seorang petugas partai telah memiliki jabatan strategis. “Jadi kita bisa membedakan ketika sudah berada jabatan, maka kalau anda research tentang saya apa yg saya lakukan, adakah kemudian saya berpihak hanya pada partai saya? Mungkin nyaris anda tidak akan menemukan,” ujarnya.
Baca juga: Ganjar Pranowo Sebut Dirinya Diundang ke UI Karena Survei
Berkat pertanyaannya, Ganjar akan menghadiahi Naufal buku biografinya yang baru launching pekan silam. “Agar kamu Naufal, kamu bisa mengetahui, kamu akan dikirimi dua buku saya. Mungkin buku itu cukup bisa menjelaslan keraguanmu agar kelak nanti kamu bisa menentukan pilihan dengan objektif,” tegas Ganjar.
“Siapa yg kamu pilih, tidak harus Ganjar. Jangan tergesa-gesa milih Ganjar, anda cek dulu, anda pastikan, anda yakin enggak dengan saya,” tanbahnya.
Saat ditanyai soal komitmennya tak akan disetir partai jika dipercaya menjabat sebagai presiden, Ganjar juga meminta mahasiswa tersebut untuk mengecek riwayat hidupnya sepuluh tahun terakhir.
“Saya minta kamu lihat 10 tahun saya. 10 tahun bukan waktu pendek, dan 10 tahun itu artinya saya terpilih dua kali (Gubernur Jawa Tengah),” tandasnya. (Z-3)
Terkini Lainnya
Momentum Raih Prestasi Nasional, 1.085 Peserta Ikuti Turnamen Bulutangkis FISIP UI Open 2024
Rayakan Dies Natalis ke-56, FISIP U Hadirkan Rangkaian Seminar dan Orasi Ilmiah
Ganjar Pranowo Sindir Polusi Udara di Jakarta
Momen Anies Tampilkan Konoha dan Wakanda Saat Singgung Kebebasan Berpendapat
FISIP UI Minta Penegak Hukum Serius Tangani Kasus Pengeroyokan Ade Armando
Pendukung Prabowo-Gibran Diminta tidak Terprovokasi saat MK Putuskan Hasil PHPU
Semua Kader Partai Adalah Petugas yang Bekerja untuk Rakyat
PDIP Segan Jatuhkan Sanksi ke Jokowi
Tolak Presiden jadi Petugas Partai, Ketua Ganjarian Spartan Maluku Mengundurkan Diri
Presiden Harus jadi Negarawan bukan Petugas Partai
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap