Puncak HUT ke-78 TNI akan Diadakan di Monas
![Puncak HUT ke-78 TNI akan Diadakan di Monas](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/e18d9fd22a62ad01e7134def3c687bea.jpg)
PANGLIMA TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa puncak peringatan HUT TNI ke-78 diagendakan digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada 5 Oktober 2023 mendatang.
"Saya siap melaporkan ke Presiden, sementara kita siapkan di Monas, supaya masyarakat semua tahu, ikut menikmati HUT TNI ini," kata Yudo kepada awak media setelah berbicara dalam acara seminar nasional di Jakarta, Rabu (20/9).
Dia mengatakan bahwa acara HUT TNI akan diselenggarakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia, tetapi puncaknya terpusat di Monas. Monas menjadi pilihannya agar TNI dapat memperlihatkan alat utama sistem senjata (alutsista) kepada masyarakat.
Baca juga : Jaga Netralitas TNI di Pemilu 2024, Ini Enam Perintah Panglima TNI Kepada Prajurit
"Nanti, kita selenggarakan secara serentak di seluruh wilayah Nusantara, tetapi terpusat mungkin di Monas. Karena kalau di Istana kelihatannya kurang cukup untuk menempatkan alutsista," ujarnya.
Dalam rangka menyambut HUT ke-78, TNI juga menyelenggarakan seminar nasional. Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan seminar itu penting sebagai langkah dan upaya dalam mengantisipasi perkembangan lingkungan yang strategis.
Baca juga : TNI Komitmen Netral, Cak Imin: Jangan cuma Petinggi, tapi Semua Prajurit
Dalam kata sambutannya, Yudo mengatakan bahwa di usia ke-78, TNI harus merefleksikan diri dan terus mengembangkan kemampuan.
"Sebuah usia yang tidak muda, namun bila merefleksikan diri maka hingga saat ini perkembangan kekuatan TNI relatif berkembang lambat. Hal ini tidak dapat dipungkiri merupakan dampak dari segala keterbatasan untuk membangun dan mengembangkan kemampuan TNI," tambahnya.
Yudo menegaskan bahwa TNI tidak akan berpangku tangan dan terus bergerak maju dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang dimiliki serta terus memperluas wawasan dalam rangka menyusun sebuah strategi pertahanan militer.
"Saya berharap hasil dari seminar ini dapat menjadi masukan yang sangat bernilai bagi kita dalam menyusun dan mengembangkan sebuah strategi militer yang kita sebut dengan strategi pertahanan Nusantara (SPN)," ujarnya.
SPN adalah strategi militer yang dibangun dengan memanfaatkan geografis Indonesia sebagai negara kepulauan sehingga mampu menjadi pertahanan negara yang melindungi seluruh wilayah NKRI dengan kekuatan yang menyeimbangkan dan menguatkan kekuatan pertahanan dalam menghadapi ancaman yang ada. (Ant/Z-4)
Terkini Lainnya
Panglima TNI Minta Purnawirawan tak Ajak Prajurit Aktif Terlibat Politik Praktis
Target Minimum Essential Force TNI Sulit Tercapai, Ini Kata Panglima
Komisi I DPR Surati Panglima TNI Buntut Oknum Paspampres Aniaya Warga
Panglima TNI Pastikan 3 Anggota Aniaya Pemuda Aceh Dihukum Berat dan Pecat
Panglima Pastikan tidak Ada Istilah Dana Komando di TNI
3 Kali Panglima TNI Berseru, Tegaskan Netralitas Prajurit saat Pemilu 2024
DPR Jadwalkan Uji Kelayakan Calon Panglima TNI 14 November
DPR Pastikan Agus Subiyanto Calon Tunggal Panglima TNI Baru
Terjun Saat Latihan Tempur, KSAL Laksamana Yudo Dapat Jempol dari Panglima TNI
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap