visitaaponce.com

Polisi Zul Zivilia Jadi Kurir Fredy Pratama di Wilayah Sulawesi

Polisi: Zul Zivilia Jadi Kurir Fredy Pratama di Wilayah Sulawesi
Vokalis Band Zilivia, Zul Zivilia, yang terseret kasus jaringan narkoba Fredy Pratama.(Medcom)

POLISI menyebutkan bahwa vokalis band Zivilia, Zulkifli alias Zul Zivilia menjadi kurir narkoba jaringan Fredy Pratama di wilayah Sulawesi Selatan. Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa mengatakan bahwa Zul memiliki peran mengedarkan narkoba dari jaringan Fredy Pratama di wilayah Sulawesi Selatan.

“Udah lama Ya, kurang lebih enam bulan sebelum (ditangkap) sudah jadi kaki tangannya Fredy Pratama. Jadi kaki tangannya Fredy Pratama. Dialah yang direkrut Fredy Pratama untuk jadi kurir di Sulawesi Selatan,” kata Mukti, Kamis (5/10).

Mukti menyebutkan bahwa Zul telah mengedarkan sebanyak 30 kilogram sabu dan 23 ribu pil ekstasi. Menurut pengakuan, Zul masih menerima uang saat dia telah ditahan.

Baca juga:Polisi Periksa Zul Zivilia terkait Bandar Narkoba Fredy Pratama

"Dia di dalam sel pun menerima uang sebanyak Rp4 juta, kurang lebih 7 bulan atau 8 bulan dari Fredy Pratama,” ujar Mukti.

Vokalis band Zivilia, Zulkifli alias Zul Zivilia telah selesai menjalani pemeriksaan oleh penyidik dari Satgas Penanggulangan Peredaran dan Penyebaran Narkoba Polri di Gedung Bareskrim Mabes Polri pada Kamis (5/10).

Zul mengaku telah memberikan keterangan sepenuhnya kepada penyidik soal jaringan narkoba Fredy Pratama.

Baca juga: Polri Sita Rp75 Miliar Aset Sindikat Narkoba Fredy Pratama

"Tidak ada satupun yang saya tutup-tutupi untuk membantu mengungkap kasus Fredy Pratama ini," kata Zul (5/10).

Zul juga menyebutkan bahwa pihaknya mengenal sosok Fredy Pratama. Ia mengaku telah lama mengenalnya.

"Kenal-kenal tau-tau. Kenal lama," sebutnya.

Bareskrim Polri mengungkap bandar besar narkotika jaringan internasional Fredy Pratama alias Miming alias Cassanova. Bareskrim menyita 10,2 ton sabu yang terafiliasi jaringan Fredy Pratama di Indonesia selama periode 2020-2023.

Berdasarkan barang bukti yang disita, sosok Fredy Pratama disebut masuk sebagai salah satu sindikat penyalur narkotika terbesar di Indonesia. Hasil analisa Direktorat Tindak Pidana Narkoba, mayoritas narkoba di Indonesia terafiliasi dengan bandar besar Fredy Pratama

Sindikat Fredy disebut mampu menyelundupkan sabu dan ekstasi masuk ke Indonesia dengan jumlah mulai dari 100 kg sampai 500 kg setiap bulan. Modus operandi yang dipakai adalah menyamarkan sabu e dalam kemasan teh.

Kini, Polri tengah memburu gembong narkoba tersebut. Kepolisian Thailand menyebut Fredy telah meninggalkan Thailand dan pindah ke negara lain. Namun, Polri berkeyakinan Fredy masih di negeri gajah putih itu karena istri dan mertuanya merupakan warga Thailand.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat