visitaaponce.com

Pimpinan KPK Peras Mantan Mentan SYL Ini Respons Jokowi

Pimpinan KPK Peras Mantan Mentan SYL? Ini Respons Jokowi
Presiden Jokowi merespons dugaan pemerasan Pimpinan KPK terhadap mantan Mentan SYL(MI/Indriyani Astuti)

Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau akrab disapa SYL, melaporkan dugaan pemerasan terkait proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tengah ia hadapi. Mentan melaporkan kasus itu ke Polda Metro Jaya, kemarin. Saat ditanya pendapatnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan hal itu sebaiknya ditanyakan langsung pada KPK.

"Enggak tahu. Ya tanyakan saja ke aparat penegak hukum. KPK atau ke mana? kepolisian ya," ujar presiden pada wartawan di depan Presidential Lounge, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/10).

Seperti diberitakan, Mentan tengah terseret kasus hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). KPK saat ini sedang mengusut kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) dan telah menggeledah rumah dinas SYL di kawasan Widya Chandra dan ruang kerjanya di Kantor Kementan, Ragunan, Jakarta, pada akhir September 2023. Syahrul menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Mentan pada Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Kementerian Sekretariat Negara, Kamis (6/10).

Baca juga: Jokowi Tunjuk Kepala Badan Pangan Nasional Jadi Plt Mentan

KPK sejauh ini belum secara resmi mengumumkan Syahrul sebagai tersangka. Ia disebut menerima uang atau gratifikasi dari pejabat eselon di lingkungan Kementerian Pertanian. Saat ditanya soal Syahrul yang ditetaokan sebagai tersangka oleh KPK, Jokowi meminta hal itu ditanyakan pada pimpinan KPK.

"Tanyakan ke KPK. Jangan tanyakan ke saya," ucap presiden.

Baca juga: Jaga Harga Diri, Mentan SYL Pilih Mundur dari Jabatannya

Presiden mengatakan ia telah menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi sebagai pengganti sementara atau pelaksana tugas (Plt) Mentan. Presiden mengungkapkan alasan penunjukkan kepala badan pangan nasional. Tujuannya untuk memudahkan koordinasi ketika membahas isu pangan dan pertanian.

"Supaya lebih koordinatif, lebih memudahkan karena biasanya kita bulog, badan pangan, mentan ini, menteri perdagangan ini selalu harus satu jadi untuk konsolidasi saja biar lebih memudahkan," papar Jokowi.

Mensesneg Pratikno sebelumnya sempat menyampaikan bahwa kemungkinan Mentan akan bertemu dengan Presiden Jokowi, di Istana Kepresidenan, Jumat (6/10). Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, presiden mengaku waktu pertemuan masih belum diatur.

"Belum..belum..belum mungkin baru diatur, tanyakan ke Pak Mensesneg saja," terang Jokowi.

Mengenai pengganti definitif untuk mengisi jabatan Mentan, presiden menegaskan akan secepatnya dilakukan pergantian. Namun, saat ditanya apakah pengganti Mentan juga berasal dari Partai NasDem seperti Syahrul, Jokowi hanya menjawab pergantian akan dilakukan secepatnya.

" Secepatnya," ucap presiden. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat