Kaum Muda harus Terjun ke Politik untuk Masa Depan yang Lebih Baik
![Kaum Muda harus Terjun ke Politik untuk Masa Depan yang Lebih Baik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/5e94153251e8cc276d69ea08d8357333.jpg)
Ketua dan pendiri Foreign Policy Community Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal mendorong kalangan muda untuk terjun ke dunia politik, bukan justru menjauhinya. Itu harus dilakukan jika para pemuda ingin Indonesia menjadi lebih baik di masa mendatang.
"Anak muda banyak yang berpikir bahwa dunia politik itu tidak menarik, walaupun sebenarnya mereka merupakan idealis yang ingin Indonesia menjadi lebih baik," ujar Dino seusai forum diskusi Indonesian Youth Democracy Forum (IYDF) di Jakarta, Jumat (7/10) malam.
Oleh karena itu, menurutnya, anak muda seharusnya ikut berpolitik agar dapat menyalurkan idealisme dan merumuskan berbagai kebijakan publik yang lebih baik. Dengan begitu, ia Indonesia di masa depan merupakan orang-orang yang benar-benar bekerja keras melayani rakyat, bukan pihak-pihak yang hanya menginginkan jabatan, kekayaan, dan kekuasaan.
"Saya harap semakin banyak anak muda yang berbakat, idealis, dan berkomitmen melayani publik mau terjun ke dunia politik," imbuhnya.
Mantan Wakil Menteri Luar Negeri RI tersebut juga menyatakan bahwa peran kaum muda penting untuk menjaga, melindungi, dan mengarahkan demokrasi Indonesia di masa depan. Mereka harus memiliki pola pikir yang demokratis karena hal tersebut sesuai dengan sila ke-4 Pancasila, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan.
"Peran pemuda sangat penting karena arah implementasi demokrasi Indonesia di masa depan ada di tangan mereka," tutur Dino.
Meskipun tidak terlibat dalam perjuangan mahasiswa dan pemuda di awal era reformasi, anak muda masa kini perlu memahami betapa pentingnya menjaga demokrasi di Indonesia tetap hidup.
"Walaupun mereka belum lahir pada 1998, saat pelaksanaan demokrasi di Indonesia dapat benar-benar terwujud, mereka tetap harus mengerti pentingnya Indonesia tetap menjadi negara yang demokratis," tandasnya. (Ant/Z-11)
Terkini Lainnya
Siapakah Nikki Haley? Sosoknya Diperbincangkan Usai Tulisan Finish Them!
Pilkada Kota Bekasi, Hindari Calon Pemimpin Pragmatis
Golkar Berpeluang Jaring Tokoh Kharismatik Pilpres 2029 saat Pilkada
Tampik Keterangan 4 Menteri, Refly Harun Nilai Pemberian Bansos Sarat Politisasi
Chumbawamba Tolak Penggunaan Lagu oleh Politisi Selandia Baru
MCCCRH Rilis Buku Agar Politisi Paham Perubahan Iklim
FPCI Kembali Gelar Global Town Hall 2023, Ruang Dialog Internasional bagi Masyarakat Sipil
Polisi Selidiki Penyewa Rumah Dino Patti Djalal yang Diduga Dijadikan Markas Penipuan Online
Anak Muda Disarankan Pilih Pemimpin yang Peduli Isu Lingkungan
Asosiasi Dosen Indonesia Tak Hanya Fokus Peningkatkan Kualitas Dosen
Dino Patti Djalal: Indonesia Harus Berani Bersikap Kritis Terhadap Rusia
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap