Anak Muda Disarankan Pilih Pemimpin yang Peduli Isu Lingkungan
KEMENTERIAN Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat bahwa, dalam data kependudukan per semester 1 tahun 2022, terdapat 204 juta penduduk yang menjadi pemilih potensial pada 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebutkan jika dari antara pemilih potensial tersebut, nantinya akan didominasi oleh anak muda. Yaitu yang berada di kisaran 17 sampai 40 tahun, dengan total 107-108 juta pemilih potensial.
Dengan data ini, Ketua Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal menyebutkan bahwa, anak muda akan memilih pemimpin pada Pemilu 2024 mendatang, yang peduli pada isu lingkungan. Sebab, isu perubahan iklim menjadi isu kedua yang digencarkan oleh anak muda.
Baca juga: Kepemimpinan Berprestasi Erick Thohir Sedot Dukungan Generasi Muda
“Kita berbicara mengenai kemajuan Indonesia pada 2045 mendatang. Dengan pencapaian Indonesia yang luar biasa. Namun, dari segala analisa yang ada, semua bicara mengenai peluang, padahal ada juga resiko. Ini yang harus dibahas oleh pemimpin mendatang. Kita ini seharusnya bukan bicara nama lagi, tapi sudah harus gagasan,” ungkap Dino di Cikini, Jakarta, Rabu (21/05).
“Sekarang semua negara di Dunia, bersiap-siap untuk perubahan iklim. Yang dari awal, menstrategikan ini dari awal, akan menang. Yang telat, akan kalah. Indonesia mau bagaimana, kita mau menang atau kalah. Jadi ini penting wawasan publik dan juga pemerintah, yang se-progressive mungkin,” sambungnya.
Baca juga: Wapres Yakin Masyarakat Bisa Memilih Pemimpin yang Transformatif
Dino mendorong, agar anak muda lebih memperhatikan rekam jejak dan juga gagasan dari para calon pemimpin mendatang, mengenai isu lingkungan dan perubahan iklim.
Untuk mewadahi gagasan tersebut, FPCI nantinya akan menyelenggarakan puncak konferensi, yang berisikan mengenai diskusi dan konser untuk iklim. Dalam diskusi ini, nantinya akan diisi oleh pembicara dari tokoh publik, akademisi, politisi, dan pembuat kebijakan, seperti Luhut Binsar Panjaitan, Suharso Monoarfa, Airlangga Hartarto, Agus Harimurti Yudhoyono, Anies Baswedan, dan banyak pembicara lain.
Diskusi ini, nantinya akan digelar di Djakarta Theater, pada Sabtu (24/06). Para pembicara nantinya akan memaparkan gagasan mengenai perubahan iklim. Dino berharap, dengan adanya wadah tersebut, dapat mendorong kontestasi gagasan alih-alih nama, pada Pemilu mendatang. (Z-10)
Terkini Lainnya
Anggota KPU DKI Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Gratifikasi Caleg DPRD
Langgar Kode Etik, DKPP Pecat Tiga Penyelenggara Pemilu
Urus Kampanye Pilkada 2024, KPU-Bawaslu Diminta Belajar dari Pemilu 2024
Partisipasi Warga Jakarta untuk Pemilu 2024 Capai 78%
Perputaran Uang Pemilu 2024 Mencapai Rp80 Triliun
Menteri PPPA: Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Harus Diberikan Efek Jera
Kaum Muda harus Terjun ke Politik untuk Masa Depan yang Lebih Baik
FPCI Kembali Gelar Global Town Hall 2023, Ruang Dialog Internasional bagi Masyarakat Sipil
Polisi Selidiki Penyewa Rumah Dino Patti Djalal yang Diduga Dijadikan Markas Penipuan Online
Asosiasi Dosen Indonesia Tak Hanya Fokus Peningkatkan Kualitas Dosen
Dino Patti Djalal: Indonesia Harus Berani Bersikap Kritis Terhadap Rusia
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap