visitaaponce.com

Pernyataan Hasto PDIP Soal Kartu Truf Ketum Parpol Layak Ditelusuri

Pernyataan Hasto PDIP Soal Kartu Truf Ketum Parpol Layak Ditelusuri
Dedi Kurnia menilai pernyataan Hasto perlu diselusuri karena ada kejanggalan akan situasi perpolitikan saat ini.(Dok.MI)

DIREKTUR eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra menilai pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto layak ditelurusi. Hasto mengungkap para ketua umum (ketum) partai politik (parpol) dipegang kartu trufnya oleh penguasa.

"Kondisi ini membuat statement Hasto bisa diterima untuk dilakukan penelusuran," kata Dedi, Senin (30/10).

Dedi menuturkan jika tidak ada kartu truf yang bisa mengendalikan partai pengusung pasangan calon presiden (capres) - calon wakil presiden (cawapres), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, terdapat situasi yang janggal. Misalnya, dasar Golkar yang akhirnya menihilkan amanat partai untuk mengusung Airlangga pada Pilpres 2024.

Baca juga: Hasto: Kami Beri Privilege pada Presiden Jokowi, namun Kami Ditinggalkan

"Padahal risikonya besar jika Airlangga gagal terusung, maka ia seharusnya dilengserkan dari Golkar," ujar Dedi.

Kemudian, Prabowo tak memilih Menteri Erick Thohir sebagai cawapresnya. Padahal, Erick punya potensi meraup suara berdasarkan sejumlah hasil survei.

Baca juga: PDIP Tersandera Kehilangan Pemilih Bila Keras ke Jokowi

Dedi juga menekankan hanya penguasa yang mampu membuat tunduk sejumlah pihak. Kondisi itu dinilai terjadi pada beberapa partai politik (parpol) di Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Untuk itu, hanya kekuasaan yang bisa membuat mereka tunduk, PAN sempat ditekan dengan kasus minyak goreng, Airlangga pun demikian sempat menghadapi panggilan kejaksaan, kadernya Dito Ariotedjo pun serupa, bisa saja Gerindra pun alami tekanan serupa," ucap Dedi.

Sebelumnya, Hasto mengungkap para ketum parpol dipegang kartu trufnya oleh penguasa. Hal itu terkait dengan dukungan sejumlah ketum parpol kepada putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto.

"Saya sendiri menerima pengakuan dari beberapa ketua umum partai politik yang merasa kartu truf-nya dipegang," kata Hasto melalui keterangan tertulis, Minggu, 29 Oktober 2023. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat