visitaaponce.com

Pemerintah Diminta Tanggapi Serius Dugaan Jaringan Teroris ingin Gagalkan Pemilu 2024

Pemerintah Diminta Tanggapi Serius Dugaan Jaringan Teroris ingin Gagalkan Pemilu 2024
Ilustrasi jaringan terorisme(Dok. MI)

PENGAMAT terorisme Noor Huda Ismail meminta pemerintah untuk serius menanggapi adanya jaringan teroris yang ingin menggagalkan pemilu. Sebab, hal itu sangat berbahaya bagi pesta demokrasi yang akan segera dilaksanakan di 2024 nanti.

"Ya harus serius karena JAD (Jamaah Ansharut Daulah) ini terkait dengan gerakan terorisme global," ujarnya kepada Media Indonesia, Selasa (31/10).

Menurutnya, pemerintah harus meningkatkan kinerja intelijen, khususnya terkait jaringan teroris yang bermain lewat tanah online.

Baca juga : Sebanyak 59 Tersangka Teroris Ditangkap Sepanjang Oktober 2023

"Peningkatan kerja intelijen terutama mengarah kepada kelompok-kelompok JAD yang juga bermain di ranah online," imbuhnya.

Di sisi lain, pemerintah juga harus meningkatkan literasi digital kepada masyarakat. Sehingga masyarakat tidak terjebak dengan berbagai informasi yang tidak benar.

Baca juga : Densus 88, Tangkap 27 Tersangka Teroris di Jakarta hingga Sulteng

"Perlu digital literacy yang kuat kepada khalayak umum," tambahnya.

Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 40 tersangka terorisme anggota JAD. Para tersangka teroris itu diduga hendak menggagalkan pelaksanaan Pemilu 2024.

Juru bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan para tersangka teroris itu ditangkap di sejumlah wilayah. Mereka ditangkap pada 27 dan 28 Oktober lalu. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat