Anies Ditolak, Kewenangan Penuh dari Rektor
![Anies Ditolak, Kewenangan Penuh dari Rektor](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/6b3ec492e79fec238caed27b9cc9e222.jpg)
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan diskusi yang menghadirkan calon presiden (capres) di universitas harus melihat kondusifitas dari kampus. Maka keputusannya tentu ada di rektor.
Sebelumnya diskusi yang menghadirkan Capres nomor urut 1 Anies Baswedan tentang 'Indonesia Future Studium Generale' yang diselenggarakan di lokasi Auditorium Magister Manajemen FEB UGM diduga mendapat penolakan dari rektorat setempat. Sehingga netralitas kampus negeri dipertanyakan.
"Pedoman sudah dibuat oleh KPU ya ikuti saja aturan KPU. Itu kewenangannya rektor dan tentunya rektor akan melihat kondisi untuk menerima kehadiran capres-capres ini kalau tidak kondusif jangan ambil risiko. Tetapi kalau memang kampusnya sangat kondusif, siap untuk menerima mereka maka layani, siapkan dengan baik," kata Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (20/11).
Baca juga: Tim Pemenangan AMIN Pantang Mundur Menyikapi Aniesfobia
Padahal, lanjut Muhadjir, diskusi tentang arah Indonesia ke depan dengan menghadrikan calon pemimpin bangsa bagus untuk pemahaman serta edukasi politik ke depannya.
"Karena ini bagus untuk memberikan ruangan publik yang cukup agar berbagai macam gagasan itu bisa dishare atau dipasarkan ke publik agar publik bisa menemukan pilihan-pilihan yang lebih rasional," ujar dia.
Baca juga: Anies Ditolak, Oknum UGM Disinyalir tidak Nyaman dengan Gagasan Perubahan
Namun kampus juga perlu memperhatikan kondusifitas dan netralitas dalam pemilihan umum tahun 2024 ke depan. "Iya kondusifitas itu penting karena jangan sampai pemilu yang itu musiman lima tahun sekali ini mengandung risiko-risiko yang berkepanjangan pasca pemilu," ungkapnya.
Anies batal menjadi pembicara dalam acara yang dihelat Jumat, 17 November 2023, itu. Pembicara inti digantikan Thomas Trikasih Lembong, Menteri Perdagangan periode 2015-2016, sekaligus Co Captain Timnas pasangan Anies Baswedan-A. Muhaimin Iskandar. (Z-3)
Terkini Lainnya
PPP Sentil PKS yang Mengunci Pasangan Anies-Sohibul
Jakarta dan Jabar Minim Tokoh, PKB: Cuma Anies Baswedan dan Ridwan Kamil
Soal Pilgub Jakarta, PKB: PKS Bersabar Dulu, Duduk Bareng-bareng
PKS Klaim Anies Sambut Baik Dipasangkan dengan Sohibul
PKS Sarankan PKB Jadikan Anies Baswedan Sebagai Kader
Puan Respons PKS yang Ingin Anies Harus Bersama Sohibul di Pilkada Jakarta
Ditinggal Ganjar dan Gibran, Jawa Tengah Krisis Tokoh Mumpuni di Level Provinsi
Golkar Berpeluang Jaring Tokoh Kharismatik Pilpres 2029 saat Pilkada
Putusan MK Kemenangan Rakyat Indonesia
Lebaran Momen Terbaik untuk Bersatu Pascapemilu
Sahabat Ganjar, Ulama, dan Santri Gelar Senandung Doa di Purwakarta
Anies Baswedan Dijodohkan dengan Airlangga di Pilpres 2024
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap