visitaaponce.com

Tangkal Misinformasi, TikTok Luncurkan Pusat Panduan Pemilu 2024

Tangkal Misinformasi, TikTok Luncurkan Pusat Panduan Pemilu 2024
Aplikasi Tiktok(AFP/Loic Venance)

BERTEPATAN dengan dimulainya masa kampanye, TikTok Indonesia meluncurkan Pusat Panduan Pemilu 2024. Kehadiran fitur tersebut diharapkan mampu menciptakan integritas penyelenggaraan pemilu dan menangkal penyebaran misinformasi selama persiapan Pemilu 2024 dan jelang hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Head of Publik Policy and Government Relations TikTok Indonesia Firry Wahid mengatakan, peluncuran Pusat Panduan Pemilu 2024 memperkuat komitmen pihaknya untuk membantu komunitas TikTok Indonesia mengakses informasi resmi dan terpercaya seputar pemilu. 

Ia menjelaskan, panduan yang disediakan TikTok Indonesia membantu masyarakat mendapatkan berbagai informasi kredibel dan terpercaya seputar pemilu.

Baca juga : Kreator Affilate Berharap TikTok Shop Mau Ikuti Aturan Pemerintah

Informasi tersebut, sambungnya, antara lain persyaratan dan tata cara dalam pemungutan suara, hitung mundur tanggal pemungutan suara, dan informasi tempat pemungutan saura (TPS). 

Dengan menggandeng Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) serta Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), TikTok Indonesia juga menyediakan video eduktaif dan cek fakta.

Baca juga : Menkop UKM: TikTok Dekati Tiga Platform E-commerce, Salah Satunya Tokopedia

"Dilengkapi dengan informasi yang kredibel dan otoritatif seputar pemilu yang didukung oleh KPU, Bawaslu, dan para mitra, kami harap para pengguna dan komunitas TikTok bisa ikut #SalingJaga khususnya saat mengkonsumsi, membuat, maupun menyebarkan informasi tentang Pemilu 2024," kata Firry.

Anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos menilai upaya yang dilakukan TikTok merupakan bentuk pendidikan politik. Selama ini, pendidikan politik disampaikan secara berat sehingga kurang diminati generasi muda. Padahal, generasi muda menjadi mayoritas pemilih dalam Pemilu 2024.

Sebanyak 46,8 juta generasi Z yang lahir pada 1997 sampai 2012 tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang telah direkapitulasi KPU. Sedangkan pemilih generasi milenial yang lahir pada 1981-1996 berjumlah 68.822.389 orang.

"TikTok tidak hanya membantu menyebarluaskan informasi terkait pemilu secara cepat melalui Pusat Panduan Pemilu 2024, tapi juga memberikan pendidikan politik yang mudah dicerna, yang kita harapkan juga akan dapat menggerus hoaks di platform digital," ujar Betty.

Sementara itu, anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty menegaskan, masyarakat harus mendapatkan manfaat yang seluas-luasnya dari TikTok untk mendapatkan informasi yang benar, bukan yang menyesatkan. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat