visitaaponce.com

Menkop UKM TikTok Dekati Tiga Platform E-commerce, Salah Satunya Tokopedia

Menkop UKM: TikTok Dekati Tiga Platform E-commerce, Salah Satunya Tokopedia
CEO TikTok, Shou Zi Chew.(AFP)

MENTERI Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan sudah ada tiga e-commerce yang ditemui oleh platform sosial media TikTok, pascamereka menghentikan layanan sebagai penjual online.

"Yang saya tahu ada tiga e-commerce yang sudah dihubungi TikTok. Saya tahu bukan dari TikToknya, tapi tahu dari mereka yang dihubungi. Ada Bukalapak, Tokopedia, dan CT Corp juga. Ya itu urusan mereka," kata Teten, di Jakarta, Kamis malam, (23/11).

Teten membebaskan keputusan kerja sama apapun pada pihak swasta tersebut. Dia menekankan, bahwa Indonesia ini memiliki pasar digital yang kuat dan sangat besar. Sampai saat ini, pertemuan antara Teten dan pihak TikTok belum kunjung terjadi, dan masih di dalam agenda.

Baca juga: Transaksi E-commerce Oktober Rp42,2 Triliun, BI: Tingkatkan Perputaran Uang

"Ini keinginan mereka untuk pertemuan. Oleh karena itu saya yakin Indonesia tempat yang menarik untuk investor digital ekonomi. Saya yakin TikTok pasti akan buka kembali, apakah dia buka sendiri atau dia investasi di salah satu e-commerce di Indonesia," kata Teten.

Terpisah, Vice President of Physical Goods Tokopedia, David Kartono, membenarkan bahwa TikTok telah bertemu Tokopedia. Namun dia menekankan belum tentu mereka yang dipilih untuk menjalin kerja sama dengan TikTok.

Baca juga: Nominal Transaksi QRIS Tumbuh 186% per Oktober

Dia berpandangan banyaknya platform e-commerce baik yang murni berdagang maupun social commerce telah membentuk kebiasaan cara berbelanja yang baru. Namun pemerintah dengan Permendag 31/2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik, telah memisahkan e-commerce dan social commerce.

"Pemerintah Indonesia aturan tersebut juga bagus, menjaga situasi di market di Indonesia," kata David.

Namun terkait pendekatan TikTok ke Tokopedia, dia menjelaskan perusahaan itu juga bertemu dengan semua platform e-commerce lainnya. Menurut David itu wajar terjadi.

"Kalau TikTok mau masuk pasar Indonesia, perlu ketemu dan eksplor e-commerce. Menurut saya sekarang zamannya kolaborasi ke depan. Tapi apakah sama kita (Tokopedia), belum tahu," kata David.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat