visitaaponce.com

Strategi Kampanye Prabowo-Gibran Dikritik Minim Gagasan

Strategi Kampanye Prabowo-Gibran Dikritik Minim Gagasan
Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti(Medcom/Theofilus Ifan Sucipto)

STRATEGI kampanye pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dikritik. Mereka dinilai minim gagasan.

"Ini tidak bagus karena kita ingin kampanye dalam rangka orang bicara tentang ide, bukan tentang makan gratis dan minum susu gratis," kata Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti di kantor PARA Syndicate, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (30/11).

Ray bingung dengan langkah Prabowo dan Gibran yang tak kunjung melakukan kampanye formal. Upaya itu justru dilakukan tim kampanye.

Baca juga: Kapasitas Gibran Dipertanyakan akibat Sering Absen di Acara Adu Gagasan

"Bentuknya dalam beberapa makan siang gratis dan minum susu gratis. Jadi tetap kampanye, cuma bukan Prabowo yang kampanye," ujar dia.

Menurut Ray, cara kampanye itu perlu ditindaklanjuti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Sebab, praktik tersebut rawan melanggar peraturan.

Baca juga: Strategi 'Gemoy' Prabowo-Gibran Disebut Bisa Jadi Bumerang

"Tanyakan bagi-bagi makan dan susu atas nama kampanye atau tidak. Kalau atas nama kampanye, potensial praktik politik uang," papar dia.

Ray menegaskan politik uang tidak melulu dengan membagikan uang. Pembagian materi sebagai bentuk kampanye bisa dikategorikan sebagai politik uang.

"Kalau kampanye dengan makan siang dan minum susu, materi kampanyenya makan dan susu. Apakah Bawaslu akan tindak lanjut?" ucap dia. (Medcom/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat