Rekam Jejak Anies Runtuhkan Stigma Intoleran
![Rekam Jejak Anies Runtuhkan Stigma Intoleran](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/129064c2b1cbff18a710d7a447579176.jpg)
PENELITI senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli mengakui bahwa pekerjaan rumah terbesar pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar adalah melekatnya stigma intoleran. Padahal, rekam jejak Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 telah meruntuhkan stigma tersebut.
"Ketika ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sudah menunjukkan bahwa tuduhan itu tidak benar dengan kebijakan-kebijakan yang egaliter dan pluralistik, merangkul semua kalangan, tapi stigma negatif dilekatkan terus," kata Lili kepada Media Indonesia, Jumat (1/12).
Lili mengatakan, pemilihan anggota Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin) yang lintas agama dan lintas suku merupakan upaya untuk mengubah persepsi dan stigma negatif yang melekat di masyarakat. Selain itu, kampanye Gus Imin di pecinan Glodok, Jakarta, pada Kamis (30/11) merupakan langkah yang tepat.
Baca juga: Anies-Muhaimin akan Kampanye Bersama di Jakarta Hari Ini
"Sudah benar dan tepat untuk menepis stigma tersebut. Muhaimin sendiri tokoh pluralis dan memimpin partai yang mengusung pluralisme juga, sehingga apa yang dilakukannya tentu akan disambut dengan baik," jelas Lili.
Terpisah, Direktur Eksekutif Algoritma sekaligus pengajar ilmu politik FISIP Universitas Indonesia Aditya Perdana berpendapat politik identitas sudah tidak relevan untuk diangkat dalam agenda kampanye capres-cawapres. Ia justru berpendapat, yang ditonjolkan Amin bukan persoalan identitas, tapi isu perubahan.
"Perubahan ekonomi dan kesejahteraan yang dirasakan oleh seluruh kelompok masyarakat, bukan hanya etnis Tionghoa," tandasnya.
Baca juga: PKB Kampanye dari Pintu ke Pintu untuk Gaet Kaum Muda
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga bagian dari Timnas Amin Lukmanul Khakim memastikan pasangan nomor urut 1 itu memiliki komitmen kuat untuk menjaga kebhinekaan dan toleransi. Anies dan Gus Imin, sambungnya, memiliki rekam jejak dalam merawat keberagaman dengan serius.
"Terbukti Jakarta sejak dipimpin Mas Anies harmoni kehidupan antarumat beragama makin baik, dan masing-masing ormas keagamaan mendapatkan sentuhan anggaran dari Pemda DKI," jelas Lukman.
Di sisi lain, Gus Imin yang berlatar belakang Nahdlatul Ulama disebut Lukman memiliki pandangan yang moderat dan menghargai kebhinekaan.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
PKS Menyerahkan Pembentukan Koalisi Pilkada Jakarta Kepada Anies
Peta Koalisi Parpol di Pilpres dan Pilkada Diperkirakan Berbeda
Anies Maju Pilgub Jakarta, Suasana Politik Dinilai Serupa Pilpres 2024
Kader Barisan 8 Center Dipersiapkan Maju di Pilkada 2024
Putusan PN Jakpus Langgar UUD 1945
PPP Sentil PKS yang Mengunci Pasangan Anies-Sohibul
Jakarta dan Jabar Minim Tokoh, PKB: Cuma Anies Baswedan dan Ridwan Kamil
Soal Pilgub Jakarta, PKB: PKS Bersabar Dulu, Duduk Bareng-bareng
PKS Klaim Anies Sambut Baik Dipasangkan dengan Sohibul
PKS Sarankan PKB Jadikan Anies Baswedan Sebagai Kader
Puan Respons PKS yang Ingin Anies Harus Bersama Sohibul di Pilkada Jakarta
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap