PSI Masih Bisa Lolos Ambang Batas Parlemen
![PSI Masih Bisa Lolos Ambang Batas Parlemen](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/d1ee6c39440b601f97d1aa23d7aad62b.jpg)
PARTAI politik nonparlemen masih kesulitan menempatkan kadernya di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Namun, Direktur Eksekutif Data Riset Analitika Nana Kardina menilai, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) masih berpeluang lolos ambang batas parlemen 4%. Menurut datanya, sejak 2 pekan jelang pencoblosan elektabilitas partai pimpinan Kaesang Pangarep itu sudah memenuhi 4% suara.
"Survei Data Riset Analitika pada 2-3 minggu menjelang pencoblosan mencatat elektabilitas PSI berada di atas ambang batas (parliamentary threshold) 4 persen," kata Nana.
Sementara itu, Nana melanjutkan, dari hasil quick count dari sejumlah lembaga survei, PSI berada pada kisaran 2,62-2,90%, atau mendekati 3%. Kemudian, dengan memperhitungkan margin of error di atas 1%, PSI masih memiliki peluang untuk meraih suara 4$..
"Jika kita melihat data Sirekap KPU per 23 Februari 2024, data perolehan suara yang masuk dari seluruh TPS di Indonesia baru mencapai 62,09 persen, sehingga masih ada kemungkinan suara dari kantong-kantong pemilih PSI yang belum terhimpun," papar Nana.
Nana menambahkan, di sejumlah daerah juga masih berlangsung pemilu ulang (PSU), pemilu lanjutan, dan pemilu susulan karena berbagai penyebab. Selain itu PSI, menengarai adanya surat suara yang rusak atau tidak sah mencapai 10% pada Pemilu Legislatif 2024, melonjak dari sebelumnya rata-rata 3-4%.
"Dengan keterbatasan saksi dari PSI, ada kemungkinan upaya mencurangi suara yang diperoleh PSI. Jika PSI bisa membuktikan temuan tersebut dan mengajukan gugatan, masih terbuka kemungkinan bagi PSI untuk menambah suara," terangnya.
Nana melanjutkan, jika dilihat dari dapil-dapil di mana PSI memperoleh suara yang cukup signifikan, perolehan suara PSI memang lebih banyak diperoleh dari mencoblos partai dibanding suara caleg. Menurutnya, harus diakui bahwa PSI masih belum memiliki tokoh-tokoh yang populer sebagai vote getter, berbeda dari partai-partai besar yang sudah mapan di Senayan.
"Hanya beberapa nama yang cukup akrab dikenal publik seperti mantan ketua umum Grace Natalie dan Giring Ganesha, atau selebritis Helmi Yahya. Hal ini sekaligus menjadi catatan bagi PSI untuk bisa merekrut tokoh-tokoh potensial dan membesarkan kader-kader internal jika ingin meraih suara lebih besar lagi dalam pemilu berikutnya," pungkasnya. (P-4)
Terkini Lainnya
Kursi DPRD di Bengkulu Naik, DPP Kawal Kinerja Anggota Dewan Terpilih
KPK Bantah Kasus Harun Masiku Musiman Politik
Fadia-Sukirman Optimis Hadapi Tantangan Kotak Kosong di Pilkada Pekalongan
Jokowi Diyakini Masih Punya Pengaruh di Pilkada 2024
BSKDN Kemendagri Minta Parpol Optimalkan Rekrutmen dan Kaderisasi
Gobel Ajak Rumania Bikin Joint Commission
Hendra/Ahsan Tekuk Wakil Tuan Rumah di Australia Terbuka 2024
KBS Kembali Tumbangkan Satria Muda Pertamina di Lanjutan IBL 2024
Wolves vs Arsenal, Arteta Sebut Penampilan Leandro Trossard Bak Penyihir Kecil
Alanyaspor vs Galatasaray, Susunan Pemain di Super Lig Turki Selasa 16 April 2024
Al Hilal Raih Gelar Pertama Musim Ini dengan Kemenangan di Piala Super Saudi
Oposisi Korea Selatan Kuasai Parlemen
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap