visitaaponce.com

Anies-Muhaimin belum Puas, Targetkan Salip Elektabilitas Prabowo-Gibran

Anies-Muhaimin belum Puas, Targetkan Salip Elektabilitas Prabowo-Gibran
Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kiri) menyampaikan paparan didampingi moderator Gita Wirjawan dalam Dialog Capres 2024 Apindo(MI/Susanto)

PASANGAN capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) tak puas dengan hasil Survei Litbang Kompas teranyar yang menyalip Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Kubu Amin menargetkan bisa melampaui elektabilitas pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Jangan puas dulu dengan menyalip Pak Ganjar, karena target kita kan menyalip Pak Prabowo," kata Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid saat dihubungi, Senin (11/12).

Jazilul mengatakan hasil tersebut menunjukkan bahwa kerja-kerja pemenangan kian nyata. Di sisi lain, ia menyatakan bersyukur dan mengajak seluruh relawan untuk kerja keras lagi. "Kepada semua relawan Amin ya tentu terus bekerja keras," ucap Jazilul.

Baca juga: Elektabilitas Anies-Muhaimin Naik sejak Oktober 2023

Asisten Head Coach Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Amin itu juga yakin Anies-Muhaimin bakal masuk putaran kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2023. 

"Ya insyaallah saya sangat yakin semuanya punya keyakinan yang sama akan masuk di putaran kedua, sisa waktu ya harus kita hitung betul dengan kerja-kerja yang mempengaruhi dan merebut hati rakyat," ujar Jazilul.

Baca juga: Survei ASI Sebut Peta Elektoral di Pulau Jawa Masih Kompetitif

Survei Litbang Kompas mencatat pasangan Prabowo-Gibran mendapat tingkat keterpilihan 39,3 persen. Sedangkan, Anies-Muhaimin mendapat posisi dua dengan perolehan 16,7 persen. Sedangkan, Ganjar-Mahfud sebanyak 15,3 persen.

Sementara itu pemilih yang belum menentukan pilihan jumlahnya cukup tinggi. Tercatat ada 28,7 persen pemilih yang belum menentukan pilihan. Angka tersebut besar, mengingat pemilu tinggal dua bulan lagi.

Survei Litbang Kompas dilaksanakan pada 29 November hingga 4 Desember 2023. Jajak pendapat itu dilaksanakan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi.

Tingkat kepercayaan dari penggunaan metode itu mencapai 95 persen. Margin of error dari survei tersebut kurang lebih 2,65 persen. (Medcom/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat