Moeldoko Sebut Satpol PP bukan ASN, Sah Saja Dukung Gibran
KEPALA Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko tidak menganggap deklarasi dukungan terhadap Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka oleh Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) di Garut, Provinsi Jawa Barat (Jabar), sebuah pelanggaran. Moeldoko mengatakan status Satpol PP belum jelas sebagai pegawai pemerintah.
"Ya memang saya sendiri secara pribadi cukup prihatin dengan kondisi Satpol PP karena pernah menyampaikan kepada saya, saya di suatu tempat ya pada saat saya ngasih ceramah, apa itu di Semarang kalau enggak salah mereka menghadap ke saya Satpol PP itu, menyampaikan pak status kami itu seperti apa? Kami ini belum terakomodasi di pendekatan ASN enggak, P3K (Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) juga nggak. Posisi kami belum jelas," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/1).
Sebelumnya beredar video mengenai dukungan sejumlah Satpol PP terhadap Cawapres Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang merupakan Putera Sulung Presiden Joko Widodo. Moeldoko mengatakan para Satpol PP menyampaikan aspirasi mereka.
Baca juga : 13 Anggota Satpol PP di Garut Dikenai Sanksi Tegas Sebab tidak Netral
"Bisa saja mereka menyampaikan pada salah satu calon presiden. Mungkin bukan hanya ke Mas Gibran, bisa saja ke calon yang lain karena itu bagian dari aspirasi mereka yang ingin mendapatkan perlakuan yang adil. Sebenarnya itu poinnya," terang Moeldoko.
Baca juga : Kasus Dukungan Satpol PP ke Gibran Ditelusuri Bawaslu Garut
Ia juga menilai tidak ada pelanggaran etik terhadap deklarasi tersebut. Pasalnya menurut Moeldoko, Satpol PP posisinya belum jelas sebagai pegawai pemerintah.
"Kalau menurut saya enggak. Ini sebuah organisasi yang belum terakui secara baik, belum mendapatkan posisi yang jelas, posisi di ASN itu, maka ya wajar mereka bisa menyampaikan kepada siapapun, mungkin kebetulan ada salah satu calon di situ ya disampaikan," paparnya.
Kepala KSP juga mengatakan telah menjelaskan posisi pemerintah mengenai dukungan tersebut. Moeldoko berharap setelah ada penjelasan tidak ada pandangan miring terhadap kerja pemerintah.
"Untuk itu pada siang ini teman-teman (wartawan) tanya saya jelaskan, biar jelas semuanya nggak ada ini-itu. Kita ingin semuanya berjalan dengan baik, tidak ada pandangan-pandangan yang selalu miring. Posisi kami adalah posisi yang betul-betul ingin menyeimbangkan agar pemerintahan tetap masih berjalan efektif," tukasnya. (Z-8)
Terkini Lainnya
Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 Tidak di IKN, Akan Digelar di Senayan
Gibran Ikut Pj Gubernur Blusukan ke Kali di Jakarta Barat
Indef: Anggaran Makan Bergizi Gratis Bebani APBN
Pengamat: Sektor Properti di Era Pemerintahan Baru Diprediksi Membaik
Gibran Laksanakan Salat Id di Halaman Balai Kota Surakarta
Gibran Sambut Baik Usulan Duetkan Anies-Kaesang di Pilgub Jakarta
KSP dan AIIP Diskusikan Penerapan AI untuk Kemajuan Indonesia
Moeldoko Bantah Istana Kriminalisasi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Moeldoko Bantah Istana Intervensi Proses Hukum Hasto di KPK
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Tanaman Kratom yang Disebut Punya Kandungan Narkotika
Soal Revisi UU TNI, Moeldoko: TNI tidak Mau Melampaui Tugas
Ini Solusi Moeldoko untuk Pemadaman Listrik di Sumatra
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap