Belajar dari Pemilu Filipina, Rakyat Indonesia Harus Paham Sejarah
![Belajar dari Pemilu Filipina, Rakyat Indonesia Harus Paham Sejarah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/a280ccce013d4c92612d47a1eda9986a.jpeg)
TERPILIHNYA Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr sebagai Presiden Filipina pada Pemilu 2022 lalu dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat Indonesia yang bakal memilih presiden dan wakil presiden pada 2024 mendatang. Strategi kampanye Bongbong yang minim gagasan berhasil menutup narasi kelam Filipina saat dipimpin ayahnya, Ferdinand Marcos Sr.
Kandidat doktor dari Universitas Maastricht, Ari Perdana menjelaskan, Bongbong memaksimalkan media sosial saat berkampanye. Adapun konten kampanye yang disirkulasikan adalah nostalgia kepemimpinan ayah Bongbong, yakni Ferdinand Marcos Sr.
"Materi-materi yang isinya adalah nostalgia, (seperti) 'Piye kabare? Penak jamanku'. Jadi yang didorong adalah cerita-cerita mengenai zaman Marcos (Sr) ekonomi stabil, keamanan stabil," kata Ari dalam diskusi bertajuk Hilangnya Politik Gagasan, Berkaca pada Filipina yang digelar di Jakarta, Jumat (5/1).
Baca juga: Pertanyaan Jebakan Ala Gibran Dipastikan tak Muncul Lagi dalam Debat
Menurut Ari, keberhasilan strategi kampanye Bongbong didasarkan pada tidak seragamnya pemahamanan sejarah masyarakat Filipina sendiri, terutama terkait Revolusi EDSA atau People Power 1986 yang berhasil menggulingkan rezim otoriter Ferdinand Marcos Sr yang korup.
Apalagi, kurikulum pelajaran sejarah kontemporer di Filipina terkait Revolusi EDSA juga sedikit. Dalam pelajaran sejarah, masa pemerintahan Ferdinand Marcos Sr dikonotasikan netral. Padahal, netralitas sejarah menunjukkan keberpihakan pada Ferdinand Marcos Sr.
Baca juga: Pj Bupati Muna Barat dan Konawe Sultra Langgar Netralitas ASN
"Tidak ada transfer dari kolektif memori bagi mereka yang terlibat di tahun 86 bahwa ini memang merupakan suatu gerakan sosial yang menumbangkan rezim diktator dan korup," terang Ari.
Akibatnya, pemilih muda Filipina melihat rezim otoriter Ferdinand Marcos Sr sebagai bagian dari sejarah yang dapat diperdebatkan dan semakin tenggelam melalui banjir narasi nostalgia melalui media sosial.
Dalam kesempatan yang sama, pengamat politik senior Ikrar Nusa Bhakti mengatakan Bongbong telah menggunakan kelemahan dari generasi Z Filipina yang tidak mengetahui rezim Ferdinand Marcos Sr. Pada konteks Pemilu 2024 di Indonesia, ia menyandingkan kekuatan Bongbong dengan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Gibran merupakan Wali Kota Surakarta sekaligus putra sulung Presiden Joko Widodo. Lewat putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang saat itu diketuai adik ipar Jokowi, Anwar Usman, Gibran berhasil mendapat tiket sebagai calon wakil presiden meski belum berusia 40 tahun. (Tri/Z-7)
Terkini Lainnya
Gugatan Terhadap Jokowi di PN Jakpus Ditolak, Pengacara: Bukti Tuduhan Selama ini tidak Benar
Ahli : Ada Pengakuan Diam-Diam Anies-Ganjar Soal Keabsahan Pencalonan Gibran
Ahli: Penetapan Gibran Sebagai Cawapres tak Perlu Ubah Peraturan KPU
KPU Diklaim Tak Langgar Etika Terima Pendaftaran Gibran
Permintaan Ganti Gibran Sebagai Cawapres Prabowo Dinilai Aneh
Anies Baswedan Dijodohkan dengan Airlangga di Pilpres 2024
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
PKS Menyerahkan Pembentukan Koalisi Pilkada Jakarta Kepada Anies
Peta Koalisi Parpol di Pilpres dan Pilkada Diperkirakan Berbeda
Anies Maju Pilgub Jakarta, Suasana Politik Dinilai Serupa Pilpres 2024
Kader Barisan 8 Center Dipersiapkan Maju di Pilkada 2024
Putusan PN Jakpus Langgar UUD 1945
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap