visitaaponce.com

Elektabilitas Prabowo-Gibran Stagnan, Presiden Jokowi Disebut akan Turun Gunung

Elektabilitas Prabowo-Gibran Stagnan, Presiden Jokowi Disebut akan Turun Gunung
Pengamat politik Ray Rangkuti (kanan) saat rilis survei Gagas Lintas Data (Galidata)(Medcom/Kautsar Widya Prabowo)

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) diyakini bakal terang-terangan mendukung pasangan calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka. Hal ini terjadi apabila elektabilitas pasangan urut 02 itu stagnan

"Sekarang tanggal 11 (Januari), mungkin (tanggal) 20an lah, kalau elektabilitas Pak Prabowo stagnan apalagi kalau punya kecenderungan turun, saya meyakini Pak Jokowi akan secara terbuka mendukung 02," ujar pengamat politik Ray Rangkuti saat menanggapi hasil survei Gagas Lintas Data (Galidata), di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 11 Januari 2024.

Ray menjelaskan elektabilitas Prabowo-Gibran yang stagnan akan menutup peluang satu putaran. Hal ini dinilai tidak diinginkan oleh Presiden Jokowi.

Baca juga : Alumni UKI Tolak Paslon Pelanggar Etika

Baca juga : Alumni UKI Tolak Paslon Pelanggar Etika

Oleh karenanya, saat ini, Presiden Jokowi, kata Ray, tengah mengamati kemampuan Prabowo-Gibran dalam mengurai penyebab sulitnya mewujudkan satu putaran. Apabila dianggap tak mampu, Presiden akan turun gunung.

"Gak bisa tidak Pak Jokowi yang harus turun tangan serta mengurainya, gejala arah ke sana sudah mulai kelihatan," jelas Ray.

Baca juga : Mundurnya Mahfud dan Momentum Delegitimasi Jokowi

Berdasarkan survei yang dilakukan Galidata, elektabilitas Prabowo-Gibran disalip pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Pasangan 02 hanya memperoleh elektabilitas 33,3 persen.

Baca juga : Mundurnya Mahfud dan Momentum Delegitimasi Jokowi

"Galidata mendapati bahwa Ganjar-Mahfud memuncaki klasmen elektabilitas sebesar 36,2 persen," ujar Direktur Eksekutif Galidata.id, Bey Arif Budiman.

Baca juga : Jokowi Panik, Makin Vulgar Memihak Kubu Prabowo-Gibran

Sementara itu, elektabilitas capres Anies Baswedan dan cawapres Muhaimin Iskandar menempati posisi terbawah sebesar 26,1 persen.

Survei dilakukan pada 24 Desember 2023 sampai dengan 6 Januari 2024. Survei melibatkan 1.200 responden. 

Survei dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka. Pemilihan sampel dilakukan dengan purposive sampling dan margin of error sekitar ±2,83 persen. Tingkat kepercayaan 95 persen. (Medcom/Z-7)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat