visitaaponce.com

Pemilu Jurdil tidak Bisa Hanya Sebatas Diskusi

Pemilu Jurdil tidak Bisa Hanya Sebatas Diskusi
Ilustrasi(MI/Seno)

PERTEMUAN sejumlah tokoh bangsa dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang salah satunya membahas tentang transisi kepemimpinan 2024 harus berjalan damai, jujur dan bermartabat dinilai sebagai komitmen yang baik. Manajer Program Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil mengapresiasi pertemuan tersebut namun untuk mewujudkannya tidak selesai hanya sampai batas diskusi saja.

"Soal kecurangan ini sebetulnya tidak bisa didiskusikan saja. Semua stakeholder mesti melaporkan ini kepada pihak yang punya otoritas, yakni Bawaslu," ungkapnya, Sabtu (13/1).

Semua pihak memiliki tanggung jawab untuk bersama mewujudkan dan memastikan masa depan bangsa termasuk menciptakan Pemilu 2024 adil dan bermartabat.

Baca juga : Perludem: Perangi Hoaks tidak Cukup dengan Sosialisasi

"Semua orang punya tanggung jawab itu hanya saja kita memiliki penyelenggara pemilu yang sudah punya tugas dan memegang kepercayaan publik, salah satunya dalam hal pengawasan," lanjutnya.

Jika melihat dari banyaknya potensi ancaman penyalahgunaan kemudian pelanggaran yang kian mengemuka, peran Bawaslu sangat sentral dan disorot. Peran Bawaslu sangat penting dalam memastikan pemilu tanpa kecurangan.

"Kalau memang Bawaslunya lambat, ayo dilaporkan, desak Bawaslu-nya," imbuhnya.

Baca juga : Perludem Minta KPU Petakan Pemilih Ganda

Di kesempatan yang sama Fadli juga mengkritisi sikap Kapolri Jenderal Listyo Sigit pemimpin yang mampu meneruskan estafet kepemimpinan ke depan.

"Polri mesti netral. Itu sudah harga mati," tandasnya.

Polri dan penyelenggara negara mana pun harus ekstra berhati-hati dalam memberikan pernyataan sebab netralitas dan ketidakberpihakan menjadi poin penting penegakan demokrasi dan pemilu bersih.

Baca juga : Pemilu 2024, Komnas HAM Susun Standar Norma Hak Kelompok Rentan

"Mesti hati-hati betul menyampaikan pernyataan yang bisa ditafsirkan memberi sinyal dukungan kepada paslon tertentu," tukasnya.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin Kamis (11/1) menerima audiensi sejumlah tokoh bangsa di Istana Wapres, Medan Merdeka Selatan No 6 Jakarta Pusat. Adapun para tokoh tersebut adalah Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Quraish Shihab, Lukman Hakim Saifuddin, Karlina Rohima Supelli, Makarim Wibisono, Kardinal Suharyo, Pendeta Gomar Gultom, dan Alissa Wahid.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat ini, wapres menyampaikan apresiasinya kepada para tokoh lintas agama tersebut yang hadir membawa gagasan Gerakan Nurani Bangsa sebagai upaya untuk menjaga dan merawat bangsa Indonesia. (Sru/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat