visitaaponce.com

Anies Tekankan Pentingnya Pasar Tradisional

Anies Tekankan Pentingnya Pasar Tradisional
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan berdialog dengan para pedagang dan konsumen di Pasar Flamboyan, Pontianak, Kalimantan Barat.(MI/DOK TIMNAS AMIN)

DALAM acara Desak Anies di Pasar Sail Pekanbaru, Riau, pertengahan Desember lalu, Anies Baswedan mengatakan pasar tradisional tetap harus terjaga meski zaman berkembang dengan cepat. Calon presiden (Capres) nomor urut 1 itu menyebut strategi menjaga kehadiran pasar tradisional melalui revitalisasi dan modernisasi.

Hal itu pula yang dilakukan Anies ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Sejak Anies menjabat sampai September 2022, teecatat ada 10 pasar yang telah direvitalisasi.

Pasar itu meliputi Pasar Sinar, Pasar Cawang Kavling, Pasar Senen Blok 3, Pasar Bidadari, Pasar Karet Belakang (Karbela), Pasar Kramat Jati, Pasar Cipinang Kebembem, Pasar Sawah Barat, Pasar Tanah Tinggi Poncol, dan Pasar Tebet Barat.

Baca juga: Anies Janji Bakal Bangun 11 Stadion Bertaraf Internasional

"Pasar tradisional dijaga tapi dirapikan. Kami kerjakan di Jakarta tanpa menggusur dan tanpa memindahkan pedagang," kata Anies dilansir Medcom.id.

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengatakan revitalisasi pasar berdampak pada omzet para pedagang serta memperkuat kegiatan ekonomi pelaku usaha kecil untuk lebih kompetitif dan tidak kalah bersaing dengan ritel besar.

Revitalisasi pasar diyakini juga mampu menarik kembali masyarakat modern yang sempat enggan berbelanja di pasar tradisional yang terkesan kumuh.

Baca juga: Timnas AMIN Bekali 500 Relawan dan Calon Saksi TPS di Subang, Jabar

"Revitalisasi pasar tradisional di Jakarta mampu membuktikan tidak kalah saing dengan ritel besar. Beberapa super market justru ada yang tutup. Revitalisasi diikuti juga dengan kenyamanan pembeli yang datang, tidak kumuh," kata Trubus saat dihubungi, Sabtu (20/1).

Menurutnya, pentingnya revitalisasi pasar juga bisa menarik kembali konsumen berbelanja tradisional dikarenakan adanya perubahan perilaku konsumen.

"Perilaku masyarakat bergeser seiring perkembangan teknologi. Banyak bisa didapatkan dengan online. Tapi, jika pasar tradisional nyaman dengan fasilitasnya itu bisa bertahan," jelas Trubus.

Dia menekankan, revitalisasi pasar tradisional di Jakarta harus di jaga khususnya di sejumlah pasar yang spesifik dalam menjual kebutuhan tertentu. 

"Kalau di Jakarta kan ada Pasar Kramat Jati, jual sayur dan buah itu perlu dijaga. Pasar yang ikonik," jelasnya.

Trubus juga menyoroti soal pendekatan Anies saat menjalankan program revitalisasi pasar di Jakarta. 

"Memang Anies mengedepankan kemanusiaan. Tidak ribut-ribut saat pedagang dipindah sementara. Masing-masing gubernur punya pendekatan sendiri," kata dia.

Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin), Abdul Rochim mengatakan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 itu memiliki program 'Pasar AMIN' yang menjadi upaya untuk membangkitkan pasar tradisional. Transformasi wajah pasar tradisional diubah bertahap sesuai dengan situasi dan kebutuhan per wilayah.

"Pasar jadi tempat pembeli dan pedagang bertransaksi, saat pasar nyaman, tentu ekonomi juga meningkat. Pak Anies dan Gus Muhaimin memahami bahwa pasar juga tempat berinteraksi sosial," kata Rochim. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat