visitaaponce.com

Romo Magnis Ingatkan Presiden Jokowi soal Netralitas

Romo Magnis Ingatkan Presiden Jokowi soal Netralitas
Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Frans Magnis Suseno(MI / ADAM DWI)

NETRALITAS Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus dipertanyakan publik jelang hari pemungutan suara Pemilu 2024 yang tinggal dua pekan lagi, terutama karena Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi, berstatus sebagai calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 mendampingi Prabowo Subianto.

Menurut Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Franz Magnis-Suseno, seorang presiden dalam negara demokrasi presidensial diperbolehkan mendukung calon tertentu, seperti yang terjadi pada skema pemilu Amerika Serikat.

"Yang tidak bisa dibenarkan sama sekali bahwa kekuasaannya, kemampuannya untuk mengambil tindakan negara itu dipakai dalam rangka ini (mendukung kandidat)," ujar Romo Magnis kepada Media Indonesia, Selasa (30/1).

Baca juga: Masa Kampanye, Presiden Jokowi Bagi-bagi Beras di Sleman dan Bantul

Itu termasuk membagi-bagikan program pemerintah, memobilisasi aparat negara, termasuk TNI/Polri dan aparatur negeri sipil (ASN), dalam rangka memenangkan satu kandidat tertentu. Bagi Romo Magnis, tindakan itu dilarang keras.

Namun, Romo Magnis melihat upaya-upaya tersebut sudah mulai tampak, utamanya saat Mahkamah Konstitusi (MK) mengubah bunyi norma syarat usia capres-cawapres yang memungkinkan Gibran menjadi cawapres meski baru berusia 36 tahun.

Baca juga: Jokowi Bakal Temui Mahfud MD Usai Kunjungan Kerja

Pada akhirnya, Majelis Kehormatan MK (MKMK) menyatakan paman Gibran sekaligus ipar Jokowi, Anwar Usman yang saat itu menjabat Ketua MK melanggar etik berat. Anwar pun dicopot dari jabatannya sebagai Ketua MK. Romo Magnis meminta dugaan pelanggaran yang dilakukan penguasa jangan sampai terjadi saat hari pemungutan suara.

"Yang paling penting adalah, jangan sampai terjadi manipulasi dalam proses pemilihan itu sendiri. Itu gawat sekali kalau terjadi," tandasnya.

Terpisah, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mensyukuri hubungan Prabowo dan Presiden Jokowi yang makin akrab belakangan ini. Teranyar, keduanya bertemu dan makan bakso bersama setelah peresmian Graha Utama di Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah.

Menurut Nusron, hubungan yang makin akrab itu memberikan dampak yang positif bagi Prabowo. "Dampaknya alhamdulillah makin meyakinkan pemilih Pak Jokowi bahwa Pak Jokowi memang pilihannya adalah Pak Prabowo dan Mas Gibran," terangnya. (Tri/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat