Publik Sudah Sadar, Politisasi Bansos karena Cawe-Cawe Jokowi
![Publik Sudah Sadar, Politisasi Bansos karena Cawe-Cawe Jokowi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/cc79ab38de4af7d7d795334b17c67c05.jpg)
PENGAMAT Kebijakan Publik Agus Pambagio mengatakan, bantuan sosial (bansos) yang ada sekarang ini, karena ‘Pangeran’ yang berlaga di kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Bansos sekarang adalah bansos politik akibat cawe-cawenya Presiden terkait sang ‘pangeran’ di masa Pemilu 2024 kali ini,” kata Agus hari ini (01/02). Pangeran tersebut adalah anak presiden, calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka.
Bagi dia, politisasi bansos sangat nyata dan begitu masif. Masyarakat tentu menerima saja, namun tidak mendidik. “Sudah jelas munculnya bansos di zaman politik. Buat warga bagus-bagus saja tetapi tidak mendidik,” tegas Agus.
Baca juga : Jokowi Dinilai Gunakan Bansos untuk Menaikkan Kepuasan Masyarakat
Namun ada satu hal yang dilihat Agus, bahwa masyarakat sudah bisa melihat bansos sebagai program pemerintah, hak mereka, bukan ‘dari Jokowi’.
“Seharusnya, masyarakat sudah bisa membedakan bahwa Bansos adalah hak dan bukan ‘dari Presiden Jokowi’. Karena masyarakat banyak terlibat (perbincangan) di media sosial,” jelas Agus.
Bansos dipolitisasi, namun masyarakat disebut mulai sadar bahwa mereka tidak bisa ‘diminta’ suara mereka dengan Bansos tadi.
Baca juga : Bantuan Pangan Bulog Berbau Politik
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, Bantuan Sosial BLT Baru senilai Rp200.000/bulan akan dirapel untuk tiga bulan dibayarkan Februari ini. Sehingga warga akan mendapatkan Rp600 ribu sekaligus kepada 18 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan, BLT ini akan diberikan bersamaan dengan bantuan beras 10 kg. Bantuan pangan beras telah diperpanjang sampai Juni 2024.
Hentikan bansos
Baca juga : Respons Politisasi Bansos, Ini Sikap Bulog
Wakil Direktur Imparsial Ardi Manto Adiputra menilai sudah ada politisasi terhadap bantuan sosial (bansos). Bansos yang seharusnya adalah kewajiban negara untuk rakyat justru dimanfaatkan untuk pemenangan salah satu paslon yang mempunyai hubungan dengan Presiden Joko Widodo.
"Ini kita sudah menyuarakan bahwa ini sudah terjadi politisasi terhadap bansos. Bansos itu sejatinya dana publik, hak publik atau hak masyarakat, tetapi kemudian tidak disalurkan, tidak diberikan melalui cara-cara yang tepat dan disalurkan dalam waktu yang tidak tepat," terang Ardi Manto.
Menurutnya, sepatutnya pembagian bansos dihentikan untuk sementara waktu hingga momentum politik usai. Ardi Manto mengungkapkan publik jelas melihat adanya unsur politis dalam pembagian bansos oleh Presiden Joko Widodo. Pasalnya, Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres di Pilpres 2024.
Baca juga : Menko PMK Sebut Bansos 2024 tidak Berhubungan dengan Pemilu
“Seharusnya pemberian bansos itu ya menghindari momentum politik hari ini. Bagaimana pun juga publik akan melihat bahwa presiden yang memiliki anggota keluarga berkontestasi dalam pemilu kali ini, memiliki kepentingan dalam bagi-bagi bansos yaitu pencitraan yang baik pastinya,” tegasnya.
Ardi menyeru agar politisasi bansos segera dihentikan. Karena bansos berasal dari dana publik bukan dari paslon tertentu. “Ini justru yang sangat disayangkan dan ini harus segera dihentikan. Karena itu adalah dana publik jadi tidak boleh digunakan untuk kepentingan politik,” tandasnya. (Z-7)
Baca juga : Potensi Politisasi Bansos Kian Masif, Pengamat: Pengawasan Harus Diperkuat
Terkini Lainnya
Penyaluran Bansos Kerap Tak Libatkan Kemensos, Risma Dinilai Perlu Mundur
Ketidaknetralan Bukti Ketidakmampuan dan Takut Kalah
Menko PMK Sebut Bansos 2024 tidak Berhubungan dengan Pemilu
Potensi Politisasi Bansos Kian Masif, Pengamat: Pengawasan Harus Diperkuat
DPR Segera Panggil Mendag soal Bansos
Moeldoko Bantah Bansos untuk Menangkan Gibran
Joe Biden Bertemu Keluarga di Camp David untuk Bahas Masa Depan
Survei Terbaru Khawatir Kelayakan Mental Joe Biden untuk Menjabat sebagai Presiden
Pilpres Iran Tanpa Pemenang
Joe Biden Dilengserkan Usianya
Joe Biden Peringatkan Tentang Masa Jabatan Kedua Donald Trump di Penggalangan Dana
6 Kandidat Siap Bertarung dalam Pemilihan Presiden Iran
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap