visitaaponce.com

Mahfud MD Pamit kepada Jajarannya di Kemenkopolhukam

Mahfud MD Pamit kepada Jajarannya di Kemenkopolhukam
Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD di kantor Kemenkopolhukam Jakarta, April 2023.(Dok. MI/Susanto)

MENKOPOLHUKAM Mahfud MD berpamitan dengan jajarannya di lingkungan Kemenkopolhukam setelah mengundurkan diri dari jabatannya. Cawapres paslon 02 itu mengumpulkan jajaran kementerian di lapangan utama untuk menyampaikan pesan perpisahan seusai berolahraga.

"Hari ini mungkin, hari terakhir kita olahraga bersama saya sebagai Menkopolhukam. Suatu saat kita bertemu di tempat lain untuk olahraga lagi, mudah-mudahan," kata Mahfud MD, Jumat (2/2).

Mahfud MD menyampaikan bahwa dirinya sudah resmi mengajukan pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis (1/2) sore. Kini tinggal menunggu Keputusan Presiden (Keppres).

Baca juga : Profil Mahfud MD, Dari Mahasiswa Hukum, Menko Polhukam hingga Cawapres

Untuk itu, kedatangan Mahfud di kantor Kemenkopolhukam juga untuk mengemas beberapa barang miliknya.

Lebih lanjut, Mahfud MD menegaskan bahwa keputusan untuk mundur dari jabatan merupakan urusan politik. Tidak ada persoalan lain termasuk isu terkait ketidakharmonisan kabinet.

Menurutnya, sebagai cawapres yang maju mendampingi Ganjar Pranowo, dirinya perlu menghindari potensi konflik kewenangan. Hal itu merupakan etika yang dipegangnya.

Baca juga : Mahfud MD Mundur, Segini Harta Kekayaannya saat Menjabat Menko Polhukam

"Artinya bukan konflik, ya politik. Saya masuk ke kontes politik namanya menjadi pasangan cawapres," imbuhnya.

Keputusan mundur, kata dia, bukan diambil secara mendadak. Sebelum memutuskan, dia sempat mencoba menjalani masa kampanye tiga sampai empat bulan saat masih menjabat sebagai Menkopolhukam. Namun, hal itu ternyata tidak mudah dijalani. Dalam beberapa kunjungannya, sulit membedakan kunjungan sebagai cawapres atau sebagai menteri.

"Terkadang terasa ada konflik kepentingan ketika saya berkunjung ke daerah sebagai Menko, tidak sebagai cawapres. Terkadang ada saja orang berteriak 'Bapak Cawapres'. Jadi menjadi tidak enak, sehingga saya yang harus berhenti jalan atau berkunjung ke mana-mana sebagai Menkopolhukam, karena conflict of interest tidak bisa terelakkan antara melaksanakan tugas Menko dan kampanye, kadang kala sulit dibedakan," tandasnya.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat