visitaaponce.com

Popularitas Jokowi Hancur karena Pembusukan Demokrasi

Popularitas Jokowi Hancur karena Pembusukan Demokrasi
Romo Magnis Suseno (tengah) saat uji materi UU KPK di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, pada 2019 lalu.(MI/Pius Erlangga)

AHLI filsafat moral Franz Magnis-Suseno menilai kepopuleran Presiden Joko Widodo selama hampir 10 tahun menjabat dirusak oleh etika demokrasi yang dinilai bermasalah. 

Menurutnya, kritik terhadap Jokowi dari sejumlah pihak untuk menyadarkan kepala negara agar bisa meluruskan demokrasi di Indonesia.

Romo Magnis--sapaan karibnya--mengakui selama kepemimpinan Jokowi, Indonesia berkembang baik dari sisi ekonomi maupun keamanan. Kendati demikian, kepopuleran Jokowi di masyarakat rusak akibat merosotnya nilai-nilai demokrasi di akhir masa jabatannya.

Baca juga : Kampus Resah, Kepercayaan Publik ke Jokowi Makin Tergerus

"Jokowi sangat populer, tetapi yang sekarang terjadi yang disebut pembusukan demokrasi, demokrasi merosot menjadi oligarki, dikuasai orang yang punya uang," kata Romo Magnis dalam acara diskusi bertajuk Mencegah Pemimpin Terburuk melalui daring, Selasa (6/2).

Merosotnya demokrasi di Indonesia, kata dia, terlihat dari negara yang terkesan mencampuri proses politik dalam pemilu 2024

"Ada kesan bahwa negara mencampuri dengan mendesak polisi, militer, ASN, untuk mendukung satu paslon. Sangat mencolok," kata Romo Magnis.

Baca juga : Perguruan Filsafat dan Teologi Desak Jokowi Setop Rusak Demokrasi

Untuk itu, Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat Driyakara itu menyampaikan kritik terhadap Jokowi. Suara-suara dari berbagai elemen juga perlu disampaikan agar Jokowi bisa kembali meneguhkan nilai-nilai demokrasi.

"Kritik harus diarahkan kepada kebijakan untuk mengerem pribadi. Jokowi itu orang yang bebas dari emosi-emosi primitif. Dia bisa mendengarkan, tidak langsung marah, tenang dengan perasaan," jelasnya. (Z-4)

Baca juga : Akademisi UIN Sunan Kalijaga Desak Presiden Joko Widodo Jadi Teladan Bawahannya

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat