visitaaponce.com

Buat Pemilu tidak Peroleh Legitimasi, Laporan Kecurangan Harus Dibuktikan

Buat Pemilu tidak Peroleh Legitimasi, Laporan Kecurangan Harus Dibuktikan
Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan dan sejumlah saksi melakukan rekapitulasi penghitungan surat suara pemilu di GOR Cilandak, Jakarta.(MI/Susanto)

PERWAKILAN Koalisi JagaSuara2024 Hadar Nafis Gumay mengatakan banyak laporan kecurangan yang terjadi di pemilu 2024 membuat hasil pemilu menjadi tidak memperoleh legitimasi. Namun, Hadar mengingatkan agar laporan kecurangan itu dapat dibuktikan bahwa memang benar dilakukan.

"Bisa saja (tidak legitimate). Namun harus kita pastikan kecurangan itu memang betul dilakukan. Karena sampai sekarang pun kita belum bisa memastikan," kata Hadar kepada awak media di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (20/2).

Hadar juga mengungkapkan ada banyak calon legislatif yang ikut dalam kontestasi di pemilu tahun ini merasa dirugikan akibat banyak anomali suara. Dugaan jual beli suara, perpindahan suara dari caleg satu ke caleg lain juga mungkin terjadi di tengah kegaduhan seperti sekarang.

Baca juga : Video Viral, Ketua KPPS Respons terkait Sirekap KPU Bermasalah

"Saya tidak tahu persisnya ini disengaja atau tidak. Kalau ada pola yang sangat jelas, setelah melihat semua, itu kan sampel yang kecil sekali, waktu tanggal 15 Februari waktu itu, itu mungkin kecil sekali. Tetapi saat ini kami belum bisa mengatakan itu disengaja atau tidak. Yang pasti, kami mendesak bereskan deh Sirekap itu. Lengkapi dan bereskan. Itu yang lebih penting dilakukan," kata Hadar.

Kecurangan dalam pemilu, kata Executive Direcor Goodkind.id Welly Chan, bisa terjadi di berbagai tahapan, mulai dari proses penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS), dengan cara menyuap dan mengintimidasi petugas penyelenggara pemilu, hingga penginputan data ke dalam sistem Sirekap. Suara yang diperoleh para calon legislatif (caleg) mulai dari DPR, DPRD provinsi, DPRD kota/kabupaten, dan DPD juga terancam dicurangi oleh pihak lawan, baik dalam satu partai maupun dari luar partai.

Untuk membantu memastikan suara rakyat yang sudah mereka berikan kepada caleg agar tidak diselewengkan atau hilang, Welly menyebut ada aplikasi Jaga Suara 2024 dan Goodkind yang menyediakan wadah bagi warga termasuk petugas KPPS untuk ikut berpartisipasi dalam memantau dan menjaga suara rakyat bagi caleg.

Baca juga : Petugas TPS 106 Cengkareng Jakarta Barat Videokan Keanehan Sirekap

"Kami sangat peduli dan prihatin mendengar berita tindakan kecurangan yang mengakibatkan caleg kehilangan suara rakyat yang sudah dikumpulkan dengan susah payah lewat kegiatan sosial dan blusukan. Karena itu, Goodkind bekerja sama dengan Jaga Suara ingin mengajak seluruh warga berperan aktif dalam menjaga suara mereka. Untuk memastikan masyarakat bisa terus memantau perhitungan suara sementara caleg oleh KPU, Goodkind menyuguhkan data perolehan suara setiap caleg dalam tampilan yang lebih simpel, menarik, dan mudah diakses," ungkap Welly. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat