visitaaponce.com

Temui PM Selandia Baru, Wapres Indonesia Utamakan Pembebasan Pilot Susi Air

Temui PM Selandia Baru, Wapres: Indonesia Utamakan Pembebasan Pilot Susi Air
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin dan Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Christopher Luxon.(Dok. YouTube Sekretariat Wapres RI)

PILOT Susi Air berkewarganegaraan Selandia Baru, Kapten Philip Mark Mehrtens hingga kini masih disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB Papua). Isu ini juga menjadi salah satu pembahasan dalam pertemuan bilateral antara Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin dengan Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Christopher Luxon di Speaker's Lounge New Zealand Parliament Buildings, Selasa (27/02).

Ma'ruf menuturkan Pemerintah Indonesia terus berupaya mencari cara agar Kapten Philip Mark Mehrtens dibebaskan, dengan tetap mengutamakan keselamatan pilot yang telah disandera selama lebih dari satu tahun tersebut.

“Saya sampaikan bahwa Indonesia berkomitmen untuk membebaskan [sandera], cuma kita lebih mengutamakan keselamatan dari pilot itu sehingga kita melakukannya dengan cara persuasif untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.

Baca juga : Ma'ruf Amin Temui PM Selandia Baru Luxon Bahas Upaya Peningkatan Perdagangan

“Dan beliau (PM Luxon) setuju bahwa pendekatannya harus persuasif karena ini hal-hal yang sensitif,” lanjutnya.

Diketahui, sejak penyanderaan Pilot Mehrtens pada 7 Februari 2023, Pemerintah Indonesia langsung menyampaikan notifikasi kepada Kedutaan Besar (Kedubes) Selandia Baru di Jakarta sehari setelah kejadian dan memberikan akses misi kekonsuleran sejak 12 Februari 2023.

Hingga kini, Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk membebaskan sandera melalui pendekatan tokoh agama dan tokoh masyarakat di Papua.

Baca juga : KSP Sebut Bupati Nduga Sudah Berdialog dengan KKB untuk Bebaskan Pilot Susi Air

“Saya sampaikan menggunakan tokoh adat dan gereja di Papua yang kita gunakan, dan beliau [PM Luxon] sangat mengapresiasi,” terang Ma'ruf.

Pertemuan antara Ma’ruf Amin dan PM Selandia Baru berlangsung selama 25 menit. Hadir mendampingi PM Selandia Baru Christopher Luxon yaitu Foreign Policy Advisor Mark Talbot, Deputy Secretary Americas and Asia Group Deborah Geels, Divisional Manager South and South East Asia Division Joanna Kempkers, dan Senior Policy Officer Rebecca Wood.

Sementara, Wapres didampingi oleh Duta Besar RI untuk Selandia Baru Fientje Maritje S., Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri, Abdul Kadir Jailani, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat