Temui PM Selandia Baru, Wapres Indonesia Utamakan Pembebasan Pilot Susi Air
![Temui PM Selandia Baru, Wapres: Indonesia Utamakan Pembebasan Pilot Susi Air](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/407c4e4b763f7e045394eb71033843df.jpg)
PILOT Susi Air berkewarganegaraan Selandia Baru, Kapten Philip Mark Mehrtens hingga kini masih disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB Papua). Isu ini juga menjadi salah satu pembahasan dalam pertemuan bilateral antara Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin dengan Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Christopher Luxon di Speaker's Lounge New Zealand Parliament Buildings, Selasa (27/02).
Ma'ruf menuturkan Pemerintah Indonesia terus berupaya mencari cara agar Kapten Philip Mark Mehrtens dibebaskan, dengan tetap mengutamakan keselamatan pilot yang telah disandera selama lebih dari satu tahun tersebut.
“Saya sampaikan bahwa Indonesia berkomitmen untuk membebaskan [sandera], cuma kita lebih mengutamakan keselamatan dari pilot itu sehingga kita melakukannya dengan cara persuasif untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.
Baca juga : Ma'ruf Amin Temui PM Selandia Baru Luxon Bahas Upaya Peningkatan Perdagangan
“Dan beliau (PM Luxon) setuju bahwa pendekatannya harus persuasif karena ini hal-hal yang sensitif,” lanjutnya.
Diketahui, sejak penyanderaan Pilot Mehrtens pada 7 Februari 2023, Pemerintah Indonesia langsung menyampaikan notifikasi kepada Kedutaan Besar (Kedubes) Selandia Baru di Jakarta sehari setelah kejadian dan memberikan akses misi kekonsuleran sejak 12 Februari 2023.
Hingga kini, Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk membebaskan sandera melalui pendekatan tokoh agama dan tokoh masyarakat di Papua.
Baca juga : KSP Sebut Bupati Nduga Sudah Berdialog dengan KKB untuk Bebaskan Pilot Susi Air
“Saya sampaikan menggunakan tokoh adat dan gereja di Papua yang kita gunakan, dan beliau [PM Luxon] sangat mengapresiasi,” terang Ma'ruf.
Pertemuan antara Ma’ruf Amin dan PM Selandia Baru berlangsung selama 25 menit. Hadir mendampingi PM Selandia Baru Christopher Luxon yaitu Foreign Policy Advisor Mark Talbot, Deputy Secretary Americas and Asia Group Deborah Geels, Divisional Manager South and South East Asia Division Joanna Kempkers, dan Senior Policy Officer Rebecca Wood.
Sementara, Wapres didampingi oleh Duta Besar RI untuk Selandia Baru Fientje Maritje S., Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri, Abdul Kadir Jailani, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Timnas Voli Pantai Indonesia Melaju ke Semifinal AVC Beach Volleyball Continental Cup
Ario Bayu: Kecintaan pada Seni Peran Terinspirasi dari Sekolah di Selandia Baru
Chumbawamba Tolak Penggunaan Lagu oleh Politisi Selandia Baru
TIm U-17 Korsel dan Meksiko Masih Berharap Lolos
Di tengah Duka Penembakan, Selandia Baru Cetak Sejarah di Piala Dunia Wanita 2023
Binus School Serpong Memenangi KIWI Challenge 2022
Bertemu PM Selandia Baru, Presiden Jokowi Bahas Peningkatan Dagang hingga Kerja Sama Pasifik
Pesawat Kenegaraan Selandia Baru Kembali Rusak
Ma'ruf Amin Temui PM Selandia Baru Luxon Bahas Upaya Peningkatan Perdagangan
Australia, Kanada, Selandia Baru Peringatkan Israel akan Penderitaan di Gaza
Luxon Dilantik Sebagai Perdana Menteri Selandia Baru
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap