Gudang Amunisi TNI Meledak, Jarak Waktu Pemusnahan Diminta Tak Terlalu Lama
![Gudang Amunisi TNI Meledak, Jarak Waktu Pemusnahan Diminta Tak Terlalu Lama](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/1765223930fb18edcfc48cc010948140.jpg)
PENGAMAT militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, mengatakan perlu dilakukan audit dan investigasi mendalam untuk mendapatkan informasi komprehensif mengenai apa yang terjadi di balik insiden ledakan di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) malam. Dia menyoroti soal penurunan kondisi amunisi karena penyimpanan dalam waktu yang lama.
Fahmi menjelaskan harus dilakukan pemeriksaan dan inspeksi secara berkala terhadap kondisi amunisi yang disimpan. Bisa saja, lanjut dia, selongsong atau proyektil berkarat, bubuk mesiu atau bahan peledak primer menjadi lapuk. Sehingga amunisi berpotensi meledak sendiri atau sebaliknya gagal ledak atau gagal tembak.
"Amunisi yang mengalami kondisi seperti itu, harus dilakukan tindakan penyingkiran dan preservasi dan segera diusulkan untuk dimusnahkan," kata Fahmi saat dihubungi, Senin (1/4).
Baca juga : Kerugian Akibat Ledakan Gudang Amunisi Harus jadi Tanggung Jawab TNI AD
Fahmi mendorong agar rentang waktu dari pemusnahan diusulkan hingga disetujui tidak terlalu lama. Tentunya, ada banyak hal yang harus diperiksa dan diverifikasi sebelum persetujuan diberikan.
"Ada persoalan birokrasi misalnya. Persetujuan sampai dimusnahkan terlalu lama sehingga potensi kerentanan bisa meledak seperti kasus kemarin cukup besar," jelasnya.
Fahmi juga menggaris bawahi persoalan tata ruang sebagai sumber permasalahan dari ledakan yang berdampak kepada warga sekitar. Kawasan yang semula ideal untuk penyimpanan amunisi, kemudian bergerak dinamis seiring perkembangan pertumbuhan penduduk warga yang tinggal dekat dengan instalasi militer.
Baca juga : Panglima TNI Dorong Penyelesaian Cepat Investigasi Ledakan Gudang Amunisi di Kabupaten Bogor
"TNI harus berkoordinasi dengan pemerintah daerah soal perkembangan kawasan. Jangan sampai cara singkatnya pindah tempat yang masih jarang penduduk, kemudian berkembang ramai lagi jadi padat penduduk," jelasnya.
Dihubungi terpisah, pengamat militer dari Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE), Anton Aliabbas mengatakan TNI maupun Polri sebenarnya telah memiliki aturan baku perihal penanganan amunisi dan bahan peledak. Untuk itu, dia mendorong agar ditinjau ulang semua lokasi penyimpanan amunisi.
"Sebaiknya gudang penyimpanan amunisi terletak jauh dari pemukiman masyarakat guna menghindari adanya dampak yang lebih serius dari insiden serupa,” kata Anton.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Kamboja: Ledakan Gedung Amunisi akibat Gelombang Panas
Terjadi Ledakan, Panglima TNI Tegaskan Gudang Amunisi di Ciangsana Tak akan Direlokasi
TNI Diminta Berembuk terkait Wacana Relokasi Gudang Amunisi Ciangsana Bogor
TNI AD Ingatkan Pemindahan Gudang Amunisi Perlu Pertimbangan Matang
Satuan Investigasi TNI Masih Usut Penyebab Kebakaran Gudang Amunisi Kodam Jaya
Ada Mobil Berpelat Dinas TNI di Lokasi Pembuatan Uang Palsu Rp 22 Miliar
Pangdam Jaya Pastikan Lokasi Sekitar Ledakan Gudang Amunisi Bogor Sudah Aman
Pangdam Jaya Pastikan Pemerintah akan Ganti Rugi Korban Ledakan Gudang Amunisi Bogor
TNI Terjunkan Tim Investigasi
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap