visitaaponce.com

NasDem Pertanyakan Kebijakan Menteri Nadiem Cabut Pramuka

NasDem Pertanyakan Kebijakan Menteri Nadiem Cabut Pramuka
Sejumlah pelajar menari saat peluncuran Gerakan Gemar Menabung pada peringatan Hari Pramuka(Antara)

PARTAI NasDem mempertanyakan kebijakan Mendikbudristek Nadiem Makarim yang mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib. Anggota Komisi X DPR Fraksi NasDem Moh Haerul Amri menyesalkan kebijakan tersebut. Sebab ia menilai, pramuka banyak sekali manfaatnya.

“Pramuka itu banyak sekali manfaatnya buat mendidik para siswa siswi bahkan juga para mahasiswa bukan hanya siswa,” kata Haerul Amri kepada wartawan, Selasa (2/4). 

Menurut Haerul Amri, Pramuka adalah tradisi dalam pendidikan Indonesia, dan tradisi inilah yang membentuk karakter para anak didik menjadi punya jiwa keterampilan khusus. 

Baca juga : MPR: Pemanfaatan Platform Digital Merdeka Belajar Butuh Kolaborasi

“Nilai sosialnya sangat tinggi, ia membentuk karakter anak muda yang punya patriot terhadap bangsa dan negeri ini, juga kemandirian. Jadi, kemandirian, nilai sosial, patriotik dan punya karakter itu nilai-nilai dari pramuka,” beber mantan Sekjen GP Partai NasDem ini. 

Lebih lanjut, Haerul Amri menyatakan Fraksi Partai NasDem akan meminta penjelasan resmi dari Mendikbud Nadiem Makarim atas kebijakan kontroversial tersebut. 

“Kalau di Fraksi Insyaallah kita akan minta kejelasan apa yang dimaksud dari kebijakan Nadiem. Kita akan konfirmasi, tapi kalau dia tetap ya kita akan menolak kebijakan itu,” tegas Haerul Amri.

Pasalnya, Fraksi NasDem, ditegaskannya, justru sedang berikhtiar bagaimana anggaran pramuka itu lebih tinggi lagi dari saat ini, alias ditingkatkan. 

“Jadi kan kalau tidak diwajibkan kan berarti garis miring tidak ada, bahasa halusnya saja,” pungkas legislator dapil Jatim II ini. (Z-8)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat