visitaaponce.com

TKN Rosan Sambungkan Silaturahim Prabowo-Megawati

TKN: Rosan Sambungkan Silaturahim Prabowo-Megawati
Rosan P Roeslani.(MI/RAMDANI)

KUNJUNGAN Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan P Roeslani ke kediaman Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta, pada momen Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Rabu (10/4) disebut sebagai upaya menyambungkan silaturahim antara Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut dengan Prabowo.

Demikian disampaikan Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Afriansyah Noor kepada Media Indonesia, Kamis (11/4). Menurutnya, pertemuan Rosan dan Megawati dilakukan dalam rangka Lebaran sebagai sesama umat muslim untuk saling memaafkan. Ia tidak menampik, upaya rekonsilasi menjadi hal yang diangkat dalam pertemuan tersebut.

"Tentunya kalau orang-orang politik kan, biasalah, bicara soal ke depan, Indonesia (perlu) rekonsiliasi. Antara Pak Rosan dan Ibu Mega tentunya ada hubungan baik, mereka jalin hubungan itu," terang Afriansyah.

Baca juga : TKN Prabowo-Gibran Sosialisasi Serentak Program Makan Siang Gratis

Ia juga mengatakan, sebagai Ketua TKN, Rosan juga memiliki tujuan tersendiri untuk menyambungkan silaturahim antara Prabowo dan Megawati. Apalagi, dibutuhkan kerja sama oleh segenap pihak guna mewujudkan visi dan misi Indonesia di masa mendatang.

"Kaitannya Pak Rosan kan Ketua TKN, tentunya juga punya misi untuk menyambungkan silaturahim antara Pak Prabowo dan Ibu Mega untuk bicara Indonesia ke depan," jelasnya.

Bagi Afriansyah, silaturahim antara TKN dan lawan politik selama kontestasi Pemilu Presiden-Wakil Presiden 2024 saat Idul Fitri adalah hal positif bagi perkembangan politik Tanah Air. Oleh karena itu, pihaknya juga mengapresiasi rencana pertemuan antara Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Arsjad Rasjid dengan Prabowo.

Baca juga : Prabowo Tunjuk Rosan Roeslani Ketuai Gerakan Solidaritas Nasional

"Tentunya Paak Arsjad juga selama ini dekat dengan Pak Prabowo. Ini hal yang baik dan positif menurut saya, dan harus dilakukan untuk Indonesia ke depan," pungkas Afriansyah.

Rencana silaturahim antara Arsjad dan Prabowo pertama kali diungkap oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, kemarin. Meski mengaku belum ada kepastian kapan pertemuan itu bakal berlangsung, Bambang menyebut hal itu sudah dikomunikasikan.

Hubungan Megawati dengan Prabowo sendiri mengalami pasang surut dalam dunia perpolitikan Indonesia. Keduanya pernah menjadi pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2009, tapi kalah dengan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

Baca juga : Manuver Jokowi Berdampak Besar ke Hasil Pemilu 2024, Pelajaran Penting untuk Demokrasi

Pada Pilpres 2014, Megawati melalui PDI Perjuangan mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden yang diampingi oleh Jusuf Kalla. Prabwo dan wakilnya, Hatta Rajasa, menjadi lawan tunggal Jokowi-Kalla.

Dengan wakil yang berbeda, Jokowi dan Prabowo kembali berkontestasi pada Pilpres 2019. PDI Perjuangan tetap menjadi partai yang mengusung Jokowi saat itu. Baru pada momen Pilpres 2024, Prabowo mendapat dukungan tidak langsung dari Jokowi.

Diketahui, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi cawapres pendamping Prabowo. Sementara, PDI Perjuangan mengusung Ganjar-Mahfud. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat