OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat di Papua
TENTARA Nasional Indonesia (TNI) menyebut Organisasi Papua Merdeka (OPM) telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat terkait gugurnya prajurit TNI sekaligus Komandan Koramil (Danramil) 1703-04/Aradide Letda Inf Oktovianus Sokolray. Sebab, selain melakukan penyerangan dengan cara menembak, gerombolan OPM juga disebut memarang tubuh Oktovianus.
"Secara keji pasca ditembak kemudian diparang di bagian kepala dan tangan. Apa yang dilakukan OPM adalah pelanggaran HAM berat," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen R Nugraha Gumilar, Jumat (12/4).
TNI, sambung Nugraha, menyatakan berduka atas gugurnya Oktovianus yang diserang pada Rabu (10/4) oleh gerombolan OPM di daerah Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai. Ia menjelaskan, kejadian itu bermula saat Oktovianus keluar dari Markas Koramil Aradide pada Rabu (10/4) sore.
Baca juga : Masyarakat Tidak Boleh Dilibatkan dalam Konflik Bensenjata di Intan Jaya Papua
"Namun sampai hari Kamis pagi 11 April 2024 almarhum belum kembali, sehingga dilakukan pencarian. Almarhum ditemukan tergeletak meninggal dunia di tengah jalan arah Kampung Pasir Putih akibat diserang dan ditembak oleh OPM," jelas Nugraha.
Menurutnya, TNI telah mengevakuasi dan melakukan pemulasaran terhadap jenazah Oktovianus di RSUD Paniai. Nugraha menyebut, saat ini jenazah Oktovianus sedang dikirim lewat darat untuk disemayamkan di rumah keluarga di Nabire. Ia juga memastikan situasi di Paniai saat ini sudah kondusif.
"Dan aparat keamanan TNI/Polri melakukan pengejaran terhadap OPM pelaku biadab ini," tandas Nugraha.
Baca juga : TPNPB-OPM Kembali Tembak Pesawat yang Diduga Bawa Logistik TNI-Polri
Terpisah, Markas Pusat Komnas Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengonfirmasi bahwa pihaknya yang telah melakukan penembakan mati Danramil di Paniai. Juru bicara TPNPB Sebby Sambom mengatakan, pihaknya mengumumkan kepada publik bahwa Paniai merupakan daerah konflik bersenjata antara pasukan TPNPB dan TNI/Polri.
"Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB menghimbau kepada warga imigran Indonesia segera tinggalkan wilayah Paniai. Jika Anda tidak mengindahkan, Anda bagian dari Indonesian Security Forces dan akan menjadi target tembak oleh pasukan TPNPB," tandas Sebby. (Z-8)
Terkini Lainnya
Perdamaian di Papua masih Bisa Terwujud, meski tidak Mudah
JK Yakin Konflik di Papua Bisa Diselesaikan dengan Cara Damai
JK: Konflik di Papua Bisa Diselesaikan, Tergantung Pemerintah Ingin Selesaikan atau Tidak
PYCH Binaan BIN Bantu Warga Desa di Tanah Papua
Konsorsium Hutama Karya Segera Bangun Jalan Trans Papua
Menteri Pertanian Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern
TNI Terus Buru Pelaku Pembunuhan Aparat di Papua
Komnas HAM Kaji Aturan Perubahan Terminologi KKB Papua menjadi OPM
Pengamat: TNI-Polri Perlu Merespons Serius Situasi di Papua
3 Anggota KKB Ditembak Pasukan Gabungan di Intan Jaya Papua
Agenda Busuk di Balik Isu Depresi dalam Pendidikan Spesialis
Menjangkau Keadilan Pemilu Substantif
Syirik Sosial Pelaku Korupsi
Kartini dan Emansipasi bagi PRT
Menakar Kebutuhan Pendanaan untuk Pilpres 2024 Putaran Kedua
Arus Balik, Urbanisasi, dan Nasib Penduduk Perdesaan
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap