Presiden Terpilih Prabowo Subianto Tidak Perlu Memberikan Nama Calon Menteri ke KPK, Kenapa
DEPUTI Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan, menyarankan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, agar tidak menyampaikan nama-nama calon menteri untuk dipantau oleh instansi tersebut. Langkah ini telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014.
"Saya pribadi tidak melihat perlunya hal seperti itu, itu tidak adil, memberikan 'label' kepada seseorang tanpa proses yang adil (seperti yang terjadi saat nama-nama calon menteri disorot oleh KPK saat diberikan kepada Jokowi)," kata Pahala di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Selasa (23/4)
Meskipun Pahala belum menjadi bagian dari KPK saat Jokowi memberikan nama-nama calon menteri pada tahun 2014, namun dia sudah mendengar cerita serta skema pemilihan dari instansi tersebut dalam memilih nama-nama yang diberikan oleh Kepala Negara.
Baca juga : Siap Bertemu Prabowo, Anies : Kami Teman Berdemokrasi
Menurut Pahala, cara tersebut tidak tepat. Sebab, menurutnya, KPK seharusnya mengambil langkah hukum jika terdapat bukti rekam jejak yang merugikan yang cenderung menuju tindak pidana terhadap pihak yang bersangkutan, bukan sekadar memberikan 'label' tanpa proses yang adil.
"Memberikan 'label' tanpa proses yang adil, ini menyangkut tindak pidana, jika memang ada bukti, janganlah kita berspekulasi semata, nasib seseorang bisa hancur," ujar Pahala.
Pahala juga akan merekomendasikan penolakan terhadap permintaan pemantauan rekam jejak calon menteri jika diminta. Tindakan ini dinilai dapat merugikan pihak tertentu.
"Jika ada permintaan semacam itu, saya akan menolaknya dalam rapat-rapat tertutup, ini menyangkut tindak pidana. Memang, jika dilihat dari segi normatif, hal itu mungkin diperbolehkan, tapi pada akhirnya yang penting adalah apakah tindakan tersebut melanggar hukum atau tidak," tutur Pahala. (Z-10)
Terkini Lainnya
Prabowo Diyakini Tak akan Fokus ke IKN saat Jadi Presiden
Frasa Makan Bergizi Gratis Dinilai Lebih Edukatif
Jokowi Perkenalkan Prabowo Sebagai Presiden RI terpilih di Depan Delegasi World Water Forum
Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, Begini Tanggapan Ketum REI
Prabowo-Gibran Bahas Perkembangan Situasi Gaza dengan Emir Qatar
Prabowo Berbagi Kisah Saat Dihina dan Difitnah ke Media Asing
Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK Terkait Korupsi LNG Pertamina
Sindir Parahnya Penggelembungan Harga di Indonesia, KPK: Kuburan Saja Dikorupsi
KPK: Nilai Proyek Bansos Presiden yang Dikorupsi Capai Rp900 Miliar
Kepala Bapanas dan Kabulog Bulog Dilaporkan ke KPK Imbas Demurrage Beras
Kasus Baru LNG Pertamina, KPK Panggil Dahlan Iskan
Soal Demurage dan Dugaan Mark Up Impor Beras, SDR Laporkan Kepala Bapanas dan Dirut Bulog ke KPK
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap