visitaaponce.com

JK Nilai Jumlah Kementerian saat Ini sudah Ideal

JK Nilai Jumlah Kementerian saat Ini sudah Ideal
Jusuf Kalla.(MI/SUSANTO)

WAKIL Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) merespons isu penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ia menilai wancana tersebut terlalu politis.

"Itu artinya bukan lagi kabinet kerja itu namanya, bukan zaken kabinet, tapi kabinet yang sangat politis," ujar JK di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (7/5).

JK menjelaskan Indonesia pernah memiliki sejarah punya 100 menteri di era Presiden Soekarno. Namun, sistem pemerintahan tidak berjalan maksimal.

Baca juga : Kabinet Prabowo Diharapkan Diisi Pekerja Keras dan Cendekiawan

Oleh karena itu, JK menilai saat ini dengan 34 kementerian sudah ideal. Namun, JK memandang penambahan kementerian harus disesuaikan dengan program kerja.

"Jadi tergangantung kebutuhan lah, jadi jangan liat kementerianya dulu, programnya apa, nah dari progran itu disusun organisasinya," pungkasnya.

Sebelumnya, wacana penambahan jumlah kementerian pada era pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengemuka. Dari saat ini sebanyak 34 menjadi 40 kementerian.

Peneliti Senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN Lili Romli menyebut rencana itu sah saja. Ia menjelaskan, di dalam UU Kementerian, kepala negara memang bisa melebur atau menambah sejumlah kementerian sepanjang untuk efektivitas serta sinkronisasi program dan kegiatan pemerintah.

“Jika tujuannya untuk hal tersebut boleh dilakukan, asal bukan untuk tujuan lain yang bersifat kontra produktif,” ujar Lili. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat