visitaaponce.com

KPK Butuh Kepercayaan Publik

KPK Butuh Kepercayaan Publik
KPK butuh kepercayaan publik(Medcom / Candra Yuri Nuralam)

PENURUNAN kepercayaan publik terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara terus menerus dinilai sebagai alarm yang berbahaya. Lembaga Antirasuah tidak akan memiliki sandaran dari serangan elit politik jika ditinggal masyarakat.

“Kalau kepercayaan publik turun, itu praktis KPK tidak punya lagi sandaran untuk bergantung dari serangan elit, karena dari awal elit tidak pernah atau sedikit sekali yang mendukung KPK,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam siaran YouTube Sahabat ICW pada Minggu (12/5)

Burhanuddin menjelaskan kepercayaan publik merupakan satu-satunya tameng KPK agar tetap bergerak memberantas korupsi di Indonesia. Lembaga Antirasuah tidak bisa menyepelekan hal tersebut.

Baca juga : Survei: Tingkat Kepercayaan Publik terhadap KPK Menurun Setelah Revisi Undang-Undang

“Jadi, dari awal kelahiran KPK, itu sangat bergantung kepada bagaimana publik mendukung institusi ini,” ujar Burhanuddin.

KPK diyakini bisa dipreteli habis-habisan oleh elit politik jika kepercayaan publik terhadapnya sampai di titik nadir. Penghabisan instansi itu juga merupakan harapan para politikus.

“Jadi, ibarat institusi, KPK dianggap sebagai anak yang tidak diharapkan dan karenanya, KPK selalu menggantungkan diri pada dukungan penuh dari publik,” ucap Burhanuddin.

Baca juga : Kepercayaan Publik Turun, Ketua KPK : Masih Banyak Insan KPK Berintegritas

Meski begitu, KPK merupakan satu-satunya instusi yang diharapkan masyarakat untuk memberantas korupsi meski dibenci oleh elit politik. Karenanya, kekurangan kepercayaan diharap tidak dibiarkan saja.

KPK diharap mengintrospeksi dirinya jika kepercayaan publik menurun. Pembenahan diminta dilakukan sekarang karena sudah banyak lembaga survei memberikan peringatan atas penurunan tersebut.

“Jadi, kalau misalnya kepercayaan publik itu turun terhadap KPK maka KPK harus melakukan introspeksi,” tutur Burhanuddin. (Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat