Kepercayaan Publik Turun, Ketua KPK Masih Banyak Insan KPK Berintegritas
![Kepercayaan Publik Turun, Ketua KPK : Masih Banyak Insan KPK Berintegritas](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/f60c2051990526fb97e773ffd9ef39a0.jpg)
KETUA sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango percaya masih ada insan KPK yang memiliki integritas tinggi dalam menjalankan tugasnya.
Meskipun kepercayaan publik menurun, Nawawi mengatakan lembaga antirasuah itu tetap meminta dukungan dari masyarakat sebagai kunci keberhasilan pemberantasan korupsi.
"Saya lebih sering menyebut sekarang ini (KPK) dalam suasana tidak baik-baik saja. Dalam suasana mendung. Tapi, saya berkeyakinan, bahwa masih ada insan-insan KPK yang berintegritas. Penyangga kekuatan lembaga ini adalah kepercayaan publik," kata Nawawi saat ditemui Media Indonesia di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (23/1).
Baca juga : Pungli di Rutan KPK Terjadi sejak 2016
Dalam rilis jajak pendapat survei Indikator Politik Indonesia, masyarakat menilai kondisi pemberantasan korupsi saat ini buruk. Sebanyak 35% responden menilai negatif soal pemberantasan korupsi dalam survei yang dilakukan pada 30 Desember 2023 sampai dengan 6 Januari 2024. Total sampel sebanyak 4.560 responden.
Setelah kasus dugaan suap Firli Bahuri, KPK kembali mendapat sorotan setelah 93 pegawai KPK disidang etik atas dugaan pungutan liar (pungli) di rumah tahanan (rutan) oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
Baca juga : Profil Estiono, Hakim Tunggal yang Adili Status Tersangka Firli Bahuri
"Tanpa maksud membela 93 pegawai itu, saya berkeyakinan masih banyak insan di KPK yang masih bangga atas tanggung jawabnya dan memiliki integritas yang tinggi," jelasnya.
Nawawi mengakui sampai saat ini kerja-kerja KPK belum maksimal dalam pencegahan korupsi. Hal itu yang menyebabkan banyak pejabat korup yang telah ditindak tetapi korupsi masih saja marak.
"Karena memang metode pencegahan belum terlalu (maksimal) dilakukan," kata Nawawi.
Dia menyampaikan keluhan maraknya kasus korupsi itu juga disampaikan Presiden Joko Widodo saat menghadiri Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Desember 2023 lalu.
"Saat Hakordia, Pak Presiden Jokowi menyampaikan ini negara yang paling banyak menangkap pejabatnya, tapi kok masih begini-begini terus. Pernah di suatu kabupaten, kok bisa bupatinya dua sampai tiga kali ditempatkan. Ya itu karena pencegahannya gagal kita lakukan," pungkasnya. (Z-5)
Terkini Lainnya
KPK Merasa Ditinggalkan Masyarakat
KPK Butuh Kepercayaan Publik
Survei: Tingkat Kepercayaan Publik terhadap KPK Menurun Setelah Revisi Undang-Undang
Pemberian Remisi Idul Fitri untuk Koruptor Dinilai Memperburuk Kepercayaan Publik
IPW Sebut Pengaduan Masyarakat terhadap Kinerja Polri Menurun
Setelah Firli Berhenti, Perpanjangan Masa Jabatan Pimpinan KPK Mesti Dibatalkan
KPK: Putusan Sela Gazalba Saleh Bisa Buat Kekacauan Persidangan Tipikor
KPK Endus Pelanggaran Etik Hakim Putusan Sela Gazalba Saleh
KPK Persilakan PDIP Lapor Dewas soal Penyitaan Ponsel Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Nawawi Pomolango Bantah Pergantian Jubir Karena Kritik Pimpinan
KPK: Tidak Ada Benturan Kepentingan dengan Penetapan Juru Bicara Bekas Penyidik Polri
Ketua Sementara KPK Nawawi Pomolango Enggan Tanggapi Polemik Ghufron vs Dewas
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap