Permintaan Legalisasi Politik Uang oleh Anggota DPR Dinilai Absurd
![Permintaan Legalisasi Politik Uang oleh Anggota DPR Dinilai Absurd](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/fab48491945cef1cb50d1f83ad80ec24.jpg)
ASPIRASI anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Hugua agar money politics atau politik uang dilegalkan mendapat respon negatif dari pemantau pemilu. Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia Neni Nur Hayati menyebut pernyataan Hugua sebagai hal absurd.
"Ini absurd dan terlihat anggota DPR RI tersebut ingin menang dengan menghalalkan segala cara," katanya kepada Media Indonesia, Rabu (15/5).
Sebelumnya, Hugua menyampaikan hal itu dalam rapat konsultasi antara pembentuk undang-undang dan penyelenggara pemilu di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (15/5) terkait rancangan Peraturan KPU (PKPU) soal pencalonan kepala daerah pada Pilkada 2024. Menurut Neni, pernyataan Hugua justru bertentangan dengan pesan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Baca juga : Alot, Revisi Aturan Sosialisasi Sebelum Masa Kampanye Pemilu 2024
"(Pesan Megawati ke kader PDI Perjuangan) sangat jelas, yakni menyampaikan untuk memperkuat kedisiplinan, kejujuran serta kemauan bekerja, dan menjadi solusi masalah rakyat," ujar Neni.
Menurut Neni, anggota legislatif, khususnya kader PDI Perjuangan, dapat menjadi agen untuk memberantas politik uang pada Pilkada 2024 sehingga praktik yang terjadi di lapangan tidak brutal. Di samping itu, mereka juga seharusnya dapat memperkuat peran Bawaslu di daerah agar setiap dugaan pelanggaran pemilu dapat diproses secara serius dengan meluaskan peran penerima dan pemberi politik uang.
"Dengan adanya progresifitas aturan (dimaksudkan) agar sosialisasi ini bisa dilakukan masif kepada pemilih bukan malah meminta melegalkan politik uang," tandasnya.
Baca juga : Anggota DPR Fraksi PDIP Minta Money Politics Dilegalkan
Dalam pernyataannya, Hugua mengatakan KPU dapat membatasi politik uang dengan batas minimum tertentu lewat PKPU, misalnya Rp20 ribu, Rp50 ribu, Rp1 juta atau bahkan Rp5 juta. Adapun nominal yang dimaksudnya itu berkenaan dengan praktik serangan fajar yang kekinian justru dilakukan sampai tiga hari sebelum hari pencoblosan.
"(Politik uang) dibatasi dalam PKPU berapa ini berapa biaya serangan wajar tiga hari ini. Mungkin namanaya bukan money politics, tapi cost politics. Silakan diatur-atur lah, hukum ini kan kata-kata," kata Hugua.
Saat dikonfirmasi, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari enggan menanggapi aspirasi Hugua dalam rapat konsultasi tersebut. Apalagi, pernyataan Hugua itu disampaikan dalam rapat konsultasi rancangan PKPU mengenai pencalonan kepala daerah, bukan rapat evaluasi penyelenggaraan Pemilu 2024 yang bakal digelar setelahnya.
"Nanti, nanti. Masih jadi bahan evaluasi," pungkas Hasyim. (Tri)
Terkini Lainnya
Elektabilitas Irjen Ahmad Luthfi Perlu Diuji di Kandang Banteng
Pilkada Kota Bekasi, PSI Dukung Ketua DPC PDIP
PKB-PDIP Cari Kesamaan untuk Menangi Pilgub Jawa Timur
Anies vs Ahok seperti Pertandingan El Clasico
Tak Ada Kotak Kosong, PDIP Pastikan Usung Calon di Pilkada Sumut dan Jatim
Pilkada Jatim, PDIP tak Risau Elektabilitas Risma masih di Bawah Khofifah
Kandidat Ketua KPU Pengganti Hasyim Harus Layak dan Memenuhi Syarat
Komisioner KPU Dikritik Hidup Mewah, Komisi II: Penyakit
Mahfud MD Sarankan Komisioner KPU Diganti Semua, Komisi II DPR: Secara Prosedur Tak Bisa
Komisi II Bakal Godok Pengganti Posisi Komisioner KPU
Komisi II DPR Tak Heran Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dipecat Akibat Kasus Asusila
DPR Ingin Rapat Bersama KPU Bahas Putusan MA Soal Batas Usia Calon Kepala Daerah
Kebijakan Agresif NATO
Merawat Pendidikan Menjaga Bangsa
Muhammadiyah sebagai Gerakan Kebudayaan
Memahami Perlinsos, Bansos, dan Jamsos
Menyempitnya Ruang Fiskal APBN Periode Transisi Pemerintahan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap